30

25.4K 2.4K 246
                                    

Ayah barusan menelpon Hana ketika baru sampai dorm, jika Yoo Jae pergi ke Jeju untuk menjemput Haechan di rumah orangtuanya dan langsung membawa Haechan ke Seoul kembali.

"Hyung, dia kapan meninggal? Aku rindu nuna tinggal dengan kita,"

Mark mencubit perut Chenle, "Akh!"

Hana datang membawa nampan 5 gelas sirup dan 3 bungkus stick matcha.

Kenapa 5? Karena Jeno sudah kembali dari panggilan alamnya.

Kenapa bukan 6? Karena Haechan dilanda masalah.

Kenapa bukan 7? Karena Jaemin lagi ngitungin rambutnya yang jatuh di rumahnya:)

Hana turun kembali ke bawah untuk mengembalikan nampannya ke dapur.

Dia berhenti di tengah tangga.

Ia sekarang tidak ingin bertemu dengan lelaki itu.

Yang sudah memilih orang lain daripada dirinya,

Dia hanya sekedar untuk melihat Hana. Apakah gadis itu baik - baik saja.

Dia melemparkan senyumnya pada gadis yang membawa nampan itu.

Ingin sekali memeluk lelaki itu, tetapi itu tidak memungkinkan.

Ia masih kecewa dengan lelaki itu.

Gadis itu membalikkan badannya untuk kembali ke kamarnya.

Menutup dan mengunci pintunya rapat-rapat.

"Ada apa nuna kau mengunci pintunya?"

Hana menaruh kuncinya di meja dan menoleh ke Mark,

"Haechan datang kemari,"

Jeno mengerutkan alisnya, "Untuk apa dia kemari?"

"Entahlah. Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi," ujarnya dengan mengangkat bahunya.

***


Sudah 1 jam anak-anak dreams berada di kamar gadis iu. Terutama Jisung yang ingin ke wc yang berada di lantai satu,


"Nuna, aku ingin panggilan alam!"


Jisung langsung menyambar kunci yang berada di meja dan membukanya,

Tidak sampai 10 detik ia sudah berada di kamar mandi.

Pukul 11 siang, menurut jadwal yang dibuat oleh Taeyong, pukul 11 siang adalah waktu makan siang dengan menu sayur dan buah. Supaya menjaga badan mereka dan membuat fangirl hamil onlen.

Ia berpikir jika Haechan sudah pergi, tetapi nyatanya dia salah.

Haechan tertidur di depan kamar dengan kakinya ditekuk dan kepalanya ia taruh di lututnya menghadap ke kiri.

Ia menyadari jika wajah Haechan pucat dan demam.

Ayahnya berpesan jika mereka harus menjaga kesehatan, terutama Haechan.

"Oppa, dia tertidur di depan kamarku. Dia demam, kasihan oppa,!" aku meminta Johnny untuk melihatnya dan mengantarnya di kamar bawah.


Hana menyelimuti Haechan dan memakaikannya kompres di dahinya,

Ponselnya ia taruh di meja yang berada di samping tempat tidur.

Husband [Haechan NCT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang