Prolog

1.6K 117 21
                                    

"Aku minta berhenti main perempuan" seorang yeoja berteriak pada namja di depannya.

"Wae? kau keberatan? bukankah kau sama saja dengan perempuan-perempuan yang selalu ku bawa" ucap namja itu dengan menatap tajam sang yeoja.

"Aku istrimu. Aku pasti keberatan!!!" teriak yang mengaku sebagai istrinya.

"Hah?? lalu pantas jika seorang istri bermesraan dengan lelaki lain???!!! kau sama saja, dasar jalang!!! jangan mengusik ku, minggir!!!"

Plak

tamparan mendarat di wajah suaminya.

"Kau!!"

bugh!!

sang suami memukul perut istrinya dengan keras membuat sang istri muntah darah.

"Jangan macam-macam!!!"

.
.
.
"Seharusnya aku tidak pulang saja" ucap namja yang masih menggunakan seragam sekolahnya berdiri di depan pintu rumahnya. Lalu berbalik melangkah menjauh dari rumahnya.
.
.
.

"Aku membencimu"

"Jangan membentak ku sialan"

"Wae? huh? kau pria brengsek!!"

"Jaga mulutmu"

"Tidak!! aku tidak akan berhenti mengatakan kau brengsek sampai aku mati!"

"Baiklah, jika itu mau mu!!!"

Blaaashh
.
.
.

"Aku pulang"

"Kenapa sepi sekali" ucap remaja sekolah itu saat memasuki rumahnya. Ia menuju kamar nya lalu kembali menuju dapur hendak mengambil minum.

Prang~ gelas yang ia pegang jatuh berkeping.

wajahnya menjadi pucat pasi~ jantungnya seperti mendadak berhenti.

"Aannndweeeeeeee" teriak namja itu sambil duduk lemas, menangis dan menarik-narik rambutnya sendiri.
.
.
.

"Dara~selamat datang. Semoga kau betah di Seoul"

"Ah gumawo, Bom eonie"

"Ah iya, ini riwayat pasien-pasien yang ada di sini"

"Emm, sekali lagi gumawo eonie"

"Ah maaf mengganggu, ada yang bertengkar di bangsal"

"Begitu? ah kajja" ucap Bom pergi diikuti suster dan Dara.

Terlihat seorang namja dewasa memukul-mukul seorang bocah kecil yang sedang menangis.

"Hei hentikan!" ucap Dara setengah menbentak pada namja dewasa yang masih memukul dengan mainan mobilannya.

"Hueeeee, Bomie nuna~~ dia memarahiku~" rengek namja dewasa itu dan menangis seperti bocah.

Dara terkejut melihat reaksi yang diperlihatkan oleh namja yang mungkin 3 tahun lebih muda darinya.

"Dia Kwon Jiyong, mempunyai penurunan mental. Ia bersikap layaknya seorang bocah berumur 5-7 tahun dan dia pasien yang spesial untukmu dari Ketua kepala" ucap Bom yang sedang memeluk namja bernama Jiyong yang kini masih menangis layaknya bocah.

~~~~~~~

Aanyeooong~ eiii bingung ma y diatas haha biar lah, tenang ini cuma prolog ja kok. jadi ya bgtu alurnya so~~tertarik dengan cerita ini?

Yes/Delete?

vote n comment please

MENTAL(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang