Dark past 1

646 68 23
                                    

Sejak pulangnya Dara dan Jiyong dari lotte word mereka berakhir dengan canggung di apartemen. Mereka bertingkah kikuk seperti remaja kasamaran. Mereka kini berada di kamar masing-masing, telah beberapa kali berubah posisi tidur agar bisa benar-benar tertidur namun keduanya d kamar yang berbeda sama-sama tak bisa menutup matanya dengan benar. Adegan di cafe tadi membuat keduanya tersenyum sendiri seperti orang tak waras. Hingga salah satu dari mereka menyerah dan menendang selimutnya lalu beranjak keluar dari kamarnya dan menuju kamar lain.

Cklek

Krieeeeet

Suara pintu dibuka membuat sang pemilik kamar bertindak pura-pura tidur hingga ia merasakan gerakan di sampingnya.

"baby~ aku tak bisa tidur..jantungku berdetak terlalu kencang. Apa aku punya penyakit jantung?ah aku tak ingin cepat mati. Aku ingin membahagiakanmu dulu." Ucap sang penyelundup kamar yang tak lain adalah Jiyong. Jiyong memeluk possesif belakang tubuh Dara karena posisi Dara yang membelakangi Jiyong. namja itu menghirup dalam dan rakus aroma rambut yeoja yang kini sudah ia jadikan kekasihnya. Tanganya mengalung indah di pinggang Dara.

"aku pun tau kau belum tidur sayang" oh sial sejak kapan Jiyong menjadi penggoda ulung seperti ini. membuat Dara yang pura-pura terlelap kini membuka matanya lebar-lebar dan membalikkan tubuhnya kini berhadap-hadapan dengan Jiyong yang sedang tersenyum bodoh. Tapi tetap terlihat tampan.

"kembali ke kamar mu Ji. aku mau tidur. Dan panggil aku nuna. Aku lebih tua dari mu" ucap Dara yang sedang terlihat sebal dan mengerucutkan bibirnya.

Chuu~

Hanya kecupan singat yang Jiyong berikan pada bibir mengerucut Dara. namun membuat yeoja di hadapannya blank seketika.

"kau semakin cantik jika kesal seperti itu baby " ucap Jiyong si penggoda ulung sekarang.

"Yak!!!!! Sejak kapan kau menjadi senang menggombal huh? kau di ajari apa saja oleh Jimin si kue beras berjalan itu? biar ku rebus dia"

"Anni, aku tidak di ajarkan tentang ini. ini naluri ku sayang tolong jangan ragukan, hemm"

"Jinnja? Apa kau pusing apa perlu Seokjinie memeriksamu besok?"

"Aku baik-baik saja. tapi jika aku di periksa Jin hyung bisa membuatmu lega. Aku akan lakukan dear" tolong jangan pukul kepala Jiyong saat ini, karna Dara senang dengan perubahan ini. ia merasa sangat di cintai oleh namja mantan pasiennya itu.

"kenapa menatapku seperti itu? apa wajahku terlihat aneh sekarang?apa aku semakin tampan?" ohk kan sudah dibilang Jiyong yang tadi saja jangan Jiyong yang sekarang nasisnya 11 12 dengan Jimin.

"Aissh, kau percaya diri sekali. Sudah sana kembali ke kamar mu aku mau tidur" ucap Dara mengusir Jiyong namun bukannya menuruti perkataan Dara Jiyong malah memeluk lagi Dara. membiarkan wajah Dara berhadapan dengan dada bidang Jiyong.

"ssssttt, aku ingin tidur seperti ini. bolehkan? Tanpa penolakan oke" ucapnya sambil mencium pucuk kepala sang yeoja.

"Haissh, terserah lah" ucap Dara ketus namun ia membalas pelukan Jiyong. (Hoon mau kek gini hehehe).

.

.

.

Pagi hari ini menyegarkan dan sangat cerah sekali bagi sepasang kekasih yang baru resmi ini. Mereka bangun bersama dengan sama-sama mengucapkan selamat pagi dan sama-sama mendapatkan morning kiss. Tck pasangan baru, yang single bisa apa??? T-T.

"Baby, hari ini aku yang bawa mobil ne~ aku sudah mahir mengendarainya. Bolehkah?" tanya Jiyong pada Dara. mereka sedang sarapan saat ini. telihat Dara termenung sebentar untuk memikirkan boleh atau tidaknya Jiyong membawa mobil.

MENTAL(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang