EPISODE - Pertemuan Di Pelabuhan

251 23 28
                                    

< Author POV >

Seorang pemuda berambut hitam berlari di atas badan suatu trailer dengan cepat, dibawah ada sekelompok pria berjas dan berkacamata hitam lengkap dengan senjata mengejar dia.

Di tempat berbeda ada pemuda berambut hitam lainnya, pemuda ini berada di jalanan umum sambil bersenandung. Di tangannya ada sekantung plastik yang berisikan makanan.

"Ibu dan Bianca pasti senang..." katanya senyum-senyum sendiri.

Sampai pertemuan takdir itu terjadi...

Trang!

Pemuda yang dikejar sekelompok pria tadi sampai di atas pagar pembatas pelabuhan yang ada disamping kanan pemuda satunya.

Manik mereka saling bertemu, memberikan kesan tanpa arti.

"Berhenti disana!!" teriak ketua pria berjas.

"Mafia? Apa yang mereka--!?" pekik terkejut pemuda yang membawa kantung plastik.

Sedangkan pemuda yang berdiri di atas pagar pembatas hanya mendengus.

"Menyusahkan saja..." batinnya.

Dor! Dor!

"Argh?!" seru pemuda yang membawa kantung plastik.

Kantung yang dia bawa tertembak dan menjatuhkan makanan yang baru saja dia beli. Pemuda yang ada di atas pagar, badannya seketika menegang merasakan tekanan aura yang keluar dari pemuda yang membawa kantung plastik tadi.

"Kalian..!" geramnya menggenggam erat kedua tangannya.

Pemuda itu menatap tajam sekelompok pria yang merusak makanannya.

"Dia... Pengguna Kekuatan?!" batin pemuda satunya dengan ekspresi kaget.

Cahaya biru muncul di tangan kanan pemuda yang marah, pagar pembatas terbelah miring vertikal. Ditangannya sudah ada sebuah longsword hitam yang keren. Pemuda itu melangkah masuk ke wilayah pelabuhan, masih menatap kosong.

"Kalian membuatku marah. Tadi adalah hadiah yang ingin aku berikan kepada ibu dan adikku..." katanya pelan. "Dan kalian telah merusaknya!"

Semua pria itu merinding melihat tatapan membunuh dari si pemuda, sedangkan pemuda yang lainnya... Ia tersenyum.

"Ini akan menarik...!" seringainya di akhir.

< Aldert & Shaker POV >

Tap...

Aldert dan Shaker melangkahkan kaki mereka di pemberhentian bus. Aldert terlihat tengah fokus melihat peta yang ada ditangannya, beda dengan Shaker yang merasakan dan mencari asal tekanan aura yang sedari tadi ia rasakan.

"Tuan Aldert, arahnya dari sana..." tunjuk Shaker ke timur.

"Kau benar tapi disana hanya ada pelabuhan..." sahut Aldert berfokus pada peta.

"Tapi tekanan aura ini, aku dapat merasakannya dengan sangat jelas..!" cetus Shaker.

Aldert menyimpan peta lalu mengeluarkan sebuah note kecil.

(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of PediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang