EPISODE - Tugas Di Mulai

221 21 15
                                    

< Author POV >

Rintikan hujan menyelimuti perjalanan kedua pria berbeda umur yang tengah duduk di mini kereta umum di Kerajaan Waer. Mereka saling bersebelahan dengan pemuda rambut cokelat berlipat tangan serta memandang agak kesal ke depannya.

"Kenapa harus Kak Johnny sih?" batin Cry menggerutu.

Yap.. Di depan Cry kini duduk petarung nomor satu di Pedia, dialah Johnny High pengguna Kode Nama Sign atau Tanda. Johnny dapat menciptakan segala tanda yang dia inginkan lewat kedua telapak tangannya.

Johnny baru berumur 19 tahun.

"Ada apa, Cry? Apa kau sakit?" tanya Johnny sambil menunduk.

"T - Tidak ada apa - apa kok, Kak Johnny..." jawab Cry takut.

"Begitu..."

Johnny menundukkan kepalanya dan... Tidur. Itu mungkin dapat menjadi kesempatan Cry untuk melarikan diri andai saja tanda 'kerucut' yang ada perutnya tidak ada. Cry hanya bisa pasrah dan ikut tidur.

1 jam kemudian mereka turun dari kereta umum mini dan berjalan di suasana tenang malam. Genangan air masih membasahi trotoar dan aspal jalan umum, mereka hanya berdua saja.

Kemana tujuan mereka?

Jawabannya ada di depan, dimana sebuah rumah megah dengan taman seluas setengah lapangan sepakbola yang ditumbuhi rumput tinggi. Taman itu seperti labirin saja. Sebelum masuk ke labirin itu Cry dan Johnny harus melewati gerbang masuk kediaman.

Salah seorang panjaga gerbang membukakan gerbang untuk mereka.

"Padahal belum bicara udah dibuka saja?!" pekik Cry kagum.

"Nyonya telah menunggu kalian berdua di dalam..." kata sang penjaga.

Johnny mengangguk dan melangkah duluan diikuti Cry. Hanya butuh 10 menit untuk mereka berdua sampai di pintu masuk kediaman.

Tok.. Tok...

"Permisi, kami dari Pedia..." seru Johnny seraya mengetuk pintu.

Krekkk...

Pada saat bersamaan pintu terbuka dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. Di depan mereka berdua telah berbaris beberapa Maid disamping kiri dan kanan Cry serta Johnny.

Salah satu Maid maju menghadap Cry dan Johnny.

"Mohon ikuti saya, Nyonya telah menunggu anda..." pintanya sopan.

Johnny kembali mengangguk tapi kali ini giliran dia yang mengikuti. Cry dan Johnny dibawa ke lantai dua dimana ada ruangan tamu yang terlihat mewah, dengan sofa emas tapi meja perunggu. Di salah satu sofa duduk seorang wanita cantik dengan surai putih saljunya.

"Nyonya Auliya, saya telah membawakan kedua anggota Pedia..." lapornya begitu sopan.

"Terimakasih. Kau boleh pergi sekarang..." balas wanita itu tak kalah sopan.

Lalu... Wanita bernama Auliya itu meminta kepada Cry dan Johnny untuk duduk. Tentu mereka tidak ada pilihan selain duduk.

"Akhirnya bisa duduk..." desah Cry.

Beda dengan Johnny yang terlihat biasa - biasa saja sedari tadi.

"Apakah anda Nyonya Auliya?" tanya Johnny.

"Itu benar..." jawab Auliya.

Johnny mengangguk. "Bisa anda jelaskan kenapa putri anda kabur dari rumah? Kenapa... Reiska Auliya pergi??" tanya Johnny to the point.

(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of PediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang