EPISODE - Perjalanan Yang Penuh Salju

93 14 5
                                    

< Author POV >

Mobil BMW hitam itu melesat cepat ditengah - tengah dinginnya badai salju. Beruntung hari ini hutan tidak dalam kondisi 'buruk', membuat perjalanan terlihat berjalan lancar. Di kedudukan mobil nomor dua, ujung kiri kursi ada Hako yang memandang malas ke luar kaca, yang mana menjadi pusat perhatian Florencia.

"Setelah melewati Hutan Putih ini kita akan sampai ke istana kediaman keluarga Zerocha--"

"--Dan disana tugas kami dimulai. Aku ingat kok!" potong Audi yang tersenyum di akhir kalimat.

Delux yang kalimatnya di potong tadi hanya memasang ekspresi senang dan juga tenang melihat senyuman yang dibuat oleh Audi. Delux duduk bersama Florencia disampingnya, Agusto sebagai pengendara mobil dan Albert yang duduk disampingnya. Audi sendiri duduk disamping Hako.

Perjalanan mereka diwarnai kecanggungan serta keheningan. Mata Audi menangkap sosok Florencia yang sedari tadi memperhatikan Hako.

"Flo, apa yang kau lihat sedari tadi?" tanya Audi memanggil, ia tersenyum usil.

"E - Eh? S - Saya??!" pekik Florencia yang terkejut. Audi mengangguk.

"T - Tidak ada..." jawab Florencia cepat tapi maniknya melirik Hako yang tengah bosan.

Audi menyeringai. Penyakit satunya kembali kambuh.

"Apa jangan - jangan..." jeda Audi, Florencia mukanya entah kenapa menjadi merah. "Kau..."

Florencia membuka mulutnya. "Tid--"

"--Hentikanlah, Kak Audi. Jangan bicara yang aneh - aneh!" sela Hako memotong kalimat Florencia.

Rencana Audi untuk membuat Florencia malu gagal akibat Hako ikut campur. Kini Audi memaki nama Hako di dalam batinnya, sedangkan Hako hanya menghela nafas bosan akan kondisi serta suasana yang ada di dalam ruangan. Beda dengan Delux yang sedari tadi memperhatikan mereka sambil tersenyum masam.

< Albert & Agusto POV >

"Sial. Aku juga ingin ikut..." gerutu Agusto yang iri akan percakapan yang ada dibelakang.

"Agusto, konsentrasi dengan yang ada di depan..." tegur Albert tanpa menoleh.

"Aku juga tahu tapi tetap saja aku iri dengan yang ada dibelakang..." balas Agusto meringis.

Albert sedikit melirik ke kaca hitam yang ada ditengah - tengah mereka berdua. "Kelihatannya menyenangkan..." batinnya.

< Low & Ligh POV >

Low menghela nafas pasrah. "Aku tahu ini perintah tapi.. Aku kedinginan..." ucap Low yang berjongkok disalah satu dahan pohon yang penuh dinginnya salju.

"Ini perintah dari Nyonya Haila, Low.. " tegur Ligh mengingatkan.

"Iya - iya.." sahut Low pasrah.

Low menatap ke depan, ke sebuah mobil BMW hitam yang mendekat ke tempatnya. Disaat yang sama Rgna muncul dibawah mereka berdua.

"Lakukan sesuai perintah..." ucapnya.

""Baik""

(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of PediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang