< Author POV >
Haila Zerocha terlihat berdiri di aula keluarga yang mana ruangan itu hanya berisi sebuah meja yang menyimpan sebuah permata segitiga berwarna putih transparan yang tersimpan di dalam kotak kaca. Kotak kaca itu juga menghasilkan aura yang sama seperti aura yang tengah keluar dari Haila saat ini.
"Majulah dan serang dimana pun kalian mau..."
"Akan aku terima semua itu..!"
Brak..!
Pintu tiba-tiba terbuka, sebuah naga yang terbuat dari cat warna melesat terbang cepat membuka mulutnya ke Haila.
"Membosankan..!"
Haila mengangkat singkat telapaknya ke depan, gelombang putih menghantam naga yang terbuat dari cat itu sampai hancur berkeping-keping.
"Hanya umpan ya.."
Delux hadir dari belakang Haila dan memeluknya(?).
"Audi..!" seru Delux.
"Jadi begitu..?"
Dari pintu kembali melesat sebuah warna, lima warna mencuat keluar dari kegelapan dan menembus badan Delux maupun Haila layaknya sesuatu yang tajam.
"Kalian pikir ilusi seperti ini mempan terhadapku?!"
Haila melirik Delux yang ada dibelakang, Delux perlahan memudar dan pintu yang terbuka tadi kembali tertutup atau sama sekali tidak pernah dibuka. Semantara dibalik pintu...
"Gagal ya..?" gumam Delux berkeringat.
"Tapi berkat itu kita tahu Kode Nama-nya.." kata Audi memberi semangat.
"Kau ada benarnya.." dengus geli Delux.
"Dalam hitungan ketiga. 1..2...3!"
Brak..!
Kali ini pintu benar - benar dibuka, Audi dan Delux berpencar di dua sisi berbeda serta mulai berlari mendekat ke tempat Haila.
Rantai Zerocha
Haila merentangkan tangannya ke arah Delux dan muncullah sebuah rantai perak yang bersinar indah dari telapak tangan. Delux mengigit jarinya sampai berdarah, darah itu berkumpul membentuk sebuah benang merah yang melilit tangannya.
Rantai Haila menembus kepala Delux cepat tapi tidak membunuhnya. Delux perlahan menjadi pudar seperti cat yang kusam dan tiba-tiba saja muncul tidak jauh dari tempatnya diserang. Benang merah Delux terpotong dan perlahan menjadi pendek.
"Rantainya terlalu cepat.." pikir Delux.
Kumpulan Ilusi Bayangan
"Merepotkan.." bisik Haila.
Di depannya ada 10 lebih Delux yang berlari ke tempatnya. Haila mengangkat keduanya tanganya dan muncullah banyak rantai dari tubuh Haila, rantai-rantai itu menusuk Delux dan bayangannya.
"Baguslah dia melupakanku.." batin Audi semakin dekat.
"Ups~aku hampir lupa dengan satunya..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of Pedia
Fantasy[Buku Awal dari SPW] Genre : Action, Code Name & Guild Pedia, adalah nama organisasi yang cukup terkenal di zamannya tapi sekarang sudah tidak lagi. Karena mereka telah tiada. Pada kali ini akan menceritakan seluk beluk berdirinya Pedia yang terkena...