< Author POV >
Alucard memimpin jalan diantara mereka berdua, Azalea mengekor dari belakang, dari sudut pandang Azalea ia mengetahui perasaan itu. Perasaan khawatir kepada adik perempuan.
Beberapa saat lalu Alucard kehilangan kontak dengan markas. Sontak saja membuat Alucard refleks berlari, keluar dari rencana mereka mencari bantuan. Mereka berdua masih di Kota Ambush, menjalankan misi yang diberikan Johnny kepada mereka, mencari Pengguna Kekuatan yang dapat diminta bantuan.
Mencari tidaklah semudah mengatakan, hasilnya Alucard dan Azalea tidak mendapat satu orang pun, ditambah sekarang mereka kehilangan kontak dengan markas.
"Aku tidak tahan lagi!"
"Tunggu Alucard.!" cegat Azalea.
Alucard mengeluarkan TMP miliknya, menembak sekali ke depan dan muncullah lubang dimensi hitam. Tanpa takut Alucard melompat masuk ke dalam, diikuti Azalea yang meringis. Mereka berdua tiba-tiba saja sudah sampai di ruang bawah tanah, tempat markas mereka berada.
Tidak ada siapapun disana. Layar dan ranjang hancur berantakan, pintu masuk juga dirusak segitu parahnya.
Tap.. Tap.. Brak!
"Kenapa kita mendapat tugas untuk bersih-bersih sih?! Ini memalukan. Aku lebih suka berburu dan bertarung dengan Pengguna Kekuatan.." keluhnya.
"Ini tugas. Lakukan saja.." sahut rekannya lesu.
Dua lelaki melewati pintu masuk markas, dan berpapasan dengan Alucard serta Azalea yang ada di hadapan mereka. Orang yang mengeluh tadi tiba-tiba menyeringai.
"Oh~~kebetulan... Aku sedang bosan sekarang~"
Lelaki itu melesat sangat cepat dan targetnya adalah Azalea. Azalea hanya melangkah mundur sedikit ke belakang, wajahnya menunjukkan keterkejutan 'kecil'.
"Kau, bocah manis. Kau akan aku bunuh.." seringainya.
"Kata-katanya kasar sekali.." batin Azalea.
Saat Azalea ingin menyerang, orang itu seketika sudah dikalahkan. Tembakan cepat melewatinya.
"Heh--- AAARGH!!" teriaknya merasakan sakit dileher, terlihat ada lubang disana.
Di dekatnya ada Alucard yang sudah berada di mode killer. Alucard mendekat, mengunci tangan orang itu dan mengarahkan TMP ke kepala.
"Jawab pertanyaanku. Dimana gadis bersurai pirang yang ada disini?" tanya Alucard dingin, tatapannya begitu kosong.
"Bicara kasar, Alucard sepertinya lebih kasar. Yah, aku tidak dapat menyalahkannya. Hanya adik perempuan satu-satunya yang dia miliki... Sama sepertiku!"
"Hei Alucard, kenapa kau tidak tanya kepada orang disana? Dia terlihat lebih tahu.." usul Azalea menunjuk lelaki satunya.
Lekaki itu mendesah lemah. Tanpa pikir panjang Alucard langsung mengganti targetnya, sebelum itu...
Drrrt..!
Alucard menembaki kepala lelaki yang terkapar di lantai dengan rentetan peluru TMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of Pedia
Фэнтези[Buku Awal dari SPW] Genre : Action, Code Name & Guild Pedia, adalah nama organisasi yang cukup terkenal di zamannya tapi sekarang sudah tidak lagi. Karena mereka telah tiada. Pada kali ini akan menceritakan seluk beluk berdirinya Pedia yang terkena...
