EPISODE - Warna Biru Ditengah Putih

82 11 7
                                    

< Author POV >

Markas rahasia--dimana Reiska bersembunyi terlihat sangat sepi, itu dikarenakan Johnny memerintahkan kepada Cry dan dua pria lainnya untuk keluar mencari 'bantuan'. Di dekat ranjang ada Reiska dengan frustasinya sedari tadi kalah oleh Johnny dalam permainan monopoli, Ellica yang melihat itu hanya tersenyum lega. Lalu terdengar suara peringatan kecil di layar sedang di dekat komputer pemantau.

Seseorang berdiri di depan pintu berkarat, wajahnya tidak terlihat karena badannya terlalu kecil.

"Siapa?" tanya Johnny yang masih dalam posisi duduk, Reiska terlihat sudah berjaga di atas ranjangnya.

"Bantuan.." jawab Ellica tersenyum kecil. Ellica menekan tombol 'open' pada keyboard, disaat yang sama muncul tangga rahasia tepat di depan bocah tersebut.

Dia berjalan turun dan sampai di tempat Ellica berada, wajahnya tertutup oleh gelapnya bayangan.

"Perkenalkan dirimu..!" titah Ellica yang sudah mengeluarkan sabitnya.

Bocah itu menyeringai tipis, tangannya melempar sesuatu ke dalam mulut dan memakannya.

Boof!

Ledakan asap keluar dari badannya, seorang pria berambut hitam kecoklatan keluar dari dalam asap. Pria itu mengenakan kemeja putih lengan pendek bersetelan hitam, lengkap dengan dasi, celana hitam panjang, dia membawa tas sekolah ditangan kiri dan kantung plastik yang penuh akan makanan, membuat plastik itu mirip kantung sampah.

 Pria itu mengenakan kemeja putih lengan pendek bersetelan hitam, lengkap dengan dasi, celana hitam panjang, dia membawa tas sekolah ditangan kiri dan kantung plastik yang penuh akan makanan, membuat plastik itu mirip kantung sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Azalea.." manik abu - abunya menatap penuh 'pesona' ke Ellica.

Ellica menghilangkan sabitnya dan mulai mengulurkan tangannya ke depan. "Alarm tidak berbunyi, tandanya kau adalah 'yang asli'. Selamat bergabung, Azalea..!" sambut Ellica.

Beda Ellica, beda Johnny. Johnny terus menatap Azalea sedari tadi. "Kenapa dia menggunakan 'Pil Dewasa'??"

< SKIP POV >

Duum.. Daar!!

Tanah penuh tumpukan salju itu terbelah dua dan menampakkan kedalaman tanah, dua sosok berlari dan melompat dari lubang tersebut dengan sangat cepat.

Perisai Air

Albert menciptakan sebuah pedang air dan menancapkannya ke tanah, lalu dinding air yang tebal muncul disana, menghalangi Low.

"Haaaa..!" seru Low memotong dinding air menggunakan pedang besarnya.

Melihat itu, Albert memperbanyak pedang air yang ia tancapkan ke dalam tanah. Hampir seluruh arena dipenuhi oleh warna biru, jika bukan karena Low, mungkin tempat mereka sekarang telah menjadi kolam air. Low mengamuk, berseru penuh sembari memotong apapun yang menghalangi jalannya.

(SPToP) - Supernatural Powers : Tales of PediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang