Like a Princess

Lap- Party

" pagi prill!!!!" Teriak Mila pada Prilly yang tengah sibuk membaca novelnya di taman kampus.

" Aduh, mila. Kamu tuh ya... Udah diingetin kalau sarapan jangan pke toa! Kenceng banget sih suaranya!" Omel Prilly dan lanjut menatap novel yang sedang dibacanya

" Iya, sorry sorry... ngomong-ngomong, Aku mau nanya nih. Kamu udah punya dress belum buat party besok malem?" Ucap Mila.

Prilly tampak berfikir dan kembali menatap novelnya.

" Aku banyak kok dress dirumah, gak usah bingung..." Ucap Prilly masih fokus pada novelnya..

" Iya Prilly Anamora, Aku tau kamu punya banyak dress di rumah. Tapi besok Ketua bakalan absen kita pke dress atau kostum apa, Yang penting karakter." Ucap Mila.

" Maksud Lo cosplay party?" Tanya Prilly terlihat tak antusias mendengar berita itu.

" Bisa juga dibilang begitu... Tapi gak kayak cosplay juga... Kalau cosplay kan emang harus pke yang mirip banget Ampe ke ujung-ujungnya... Kalau kita enggak juga boleh..." Jelas mila

" Contoh?" Tanya Prilly lagi tanpa niat melepas pandangan nya dari novel.

" Ya, Kayak Lo nanti lebih milih princess, yaudah Lo pke dress ala-ala princess..." Ucap Mila..

" Ooohh... Bebas karakter apa aja kan..." Tanya prilly.

" Iya... Emang Lo udah punya?" Tanya Mila.

" Gak tau... Harus ngecek dilemari... " Ucap prilly

" Ihsss... Prilly!!! Kamu tuh ya... Ngomong kok malah liat novel mulu..." Ucap Mila kesal dan menghela nafas kasar.

Prilly lantas menutup novelnya dan memasukkannya kedalam tas, ia menatap Mila dan bertanya...

" Jadi?" Ucap Prilly menatap Mila.

" Jadi apanya... Gue gak ada dress atau kostum karakter..." Ucap Mila..

" Yaudah... Ikut gue kerumah yuk... Aku pinjemin kalau ada. Susah banget sih ngomongnya" Ucap Prilly dan menarik tangan Mila.

Segera mereka keluar dari kampus menggunakan mobil Mila, tak lama mereka sampai didepan rumah mewah kediaman Prilly. Rumah yang tak pernah bisa dikagumi tiap orang.

" Aku pulang...." Teriak Prilly.

Hening, tidak ada jawaban.

" salam Lo gitu amat, tapi kok sepi? Gak ada orang ya?" Tanya Mila pada prilly.

" Gak tau, Gpp masih ada bi rum sama bibi lainnya di dapur... Kita langsung ke atas aja ya..." Ucap Prilly dan beranjak naik ke kamarnya.

Mereka menapakkan kaki menaiki tangga dan menuju sebuah pintu... Pintu kamar Prilly. Mereka masuk kedalam kamar Prilly yang dibisa dikatakan bagai apartemen... Bayangkan saja... Sofa, kasur walk in closet, kamar mandi... Semua mewah...

" Gila Lo ya... Kamar Lo masih kayak apartemen aja..." Ucap Mila..

" Hehe..  bisa aja Lo... Lo tunggu disini ya... Gue cari dressnya dulu..." Ucap Prilly dan beranjak menuju ruangan dress up nya.

Ia membuka satu persatu pintu lemari kaca dihadapannya... Beratus-ratus bahkan beribu-ribu baju, celana hingga dress tergantung dengan rapi didepannya...

Mila ikut bersama Prilly, ia hanya memandang kamar ganti Prilly yang layak dikatakan tanah Abang olehnya.

" Buset pril... Ini... Tanah Abang.. apa kamar ganti Lo?" Ucap Mila.

" Njir... Lu kira gue apa mil.. penjaga toko? Gak elit banget.." ucap Prilly

" Ya... Abisnya, baju-baju Lo beranak?! Dulukan lemari deret sebelah ini isinya asesoris! elo ungsi kemn mereka?" Ucap Mila sambil menunjuk lemari kaca di sampingnya dan memperhatikan isinya.