Kini, mobil Ali sudah terparkir rapi di parkiran salah satu taman bermain terbesar di kotanya.
Prilly menggandeng lengan Ali, dan berjalan beriringan memasuki lokasi taman bermain.
" Mbak... Tiketnya dua.." ucap Ali datar.
" Ini pak... Semuanya 200 ribu.." ucap penjaga kasir itu.
Ali mengambil tiket dari tangan penjaga dan memberikan dua lembar uang seratusan untuknya.
Kemudian mereka bersama melangkahkan kaki berjalan menikmati arenanya.
" Honey... Mau ya naik itu... " Ucap Prilly sambil menunduk rollercoaster yang menakutkan itu...
" Kamu? Mau naik itu..." Tanya Ali memandang Prilly tak percaya..
Perasaan gue gak enak ih - batin Ali
" Bukan...... Kamu naik ya... Baby-nya pengen daddy Naik rollercoaster.." Ucap Prilly dengan muka manjanya.
" Hah? Tapi.... Aku.. takut sayang..." Ucap Ali.
" Tapi.... Baby-nya yang minta..." Ucap Prilly.
" Yang lain boleh gak..." Tanya Ali.
" Yaudah... Kalau gak mau aku cari cowok ganteng sekarang.... Suruh dia Elus perut aku.... " Ucap Prilly.
" Eeehhhh... Gak boleh!.. aku naik sekarang.." ucap Ali dan berlari menuju loket untuk membeli tiket.
Prilly tersenyum ' kamu ngerjain Daddy sayang? Kasian Daddy.... Daddy takut.... Lain kali jangan jahil sayang..' ucap Prilly pada baby-nya.
Tak lama Ali kembali, dan memegang sebuah tiket untuk bermain wahana itu, Prilly tersenyum melihatnya.
" Kamu.. tunggu disini ya... Aku naik dulu... " Ucap Ali dan hendak pergi.
" Honey....." Panggil Prilly lembut dan menarik lengan Ali.
Cup
Kecupan singkat itu mendarat pada bibir ali, Ali tersenyum mendapat perlakuan itu.
" Kamu yang kuat ya, demi baby-nya.... Fighting!!" Ucap Prilly.
" Iya... Kamu disini ya... Aku naik dulu.." ucap Ali dan mengecup kening Prilly sekilas.
Prilly tersenyum melihat Ali, ia juga merasa khawatir dengan Ali, ia takut Ali tidak kuat untuk naik wahana seperti itu..
Perlahan Ali yang duduk di bangku permainan melambaikan tangannya pada Prilly, Prilly membalas lambaian tangannya...
Ali tarik nafas yang dalam dan mengeluarkannya perlahan, ia memejamkan matanya bersiap-siap untuk mulai permainan.
' ini semua demi baby, untuk baby... Aku tak akan mengecewakan mereka untuk kedua kalinya...' batin Ali.
Perlahan Ali menegang merasakan kereta itu berjalan pelan dan menaiki puncak tertinggi. Kereta itu melaju kebawah bersamaan dengan teriakan histeris Ali.
Prilly hanya diam di tempat dan meringis mendengar teriakan Ali yang menyeramkan.
' kasian Daddy nak..., Lain kali jangan jahil sama Daddy... Kamu gak kasian sama Daddy sayang... Tuh kamu denger suara dad... Serem banget kan..." Ucap Prilly pada perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Princess
RomanceBeberapa part di private, maka follow dulu sebelum membaca. Dan ingat... Bijaklah dalam membaca, terutama untuk adik-adik di bawah umur, karena cerita ini mengandung unsur dewasa... Dan ingat... Vote dan komen ya... Ditunggu author..... SINOPSIS Keh...