Prolog.

233 29 3
                                    

Happy Reading!!!

-PROMISE-

Andreas Alvaro

Wanita itu, masih terbaring lemah di atas ranjang yang berseprai berwarna putih bersih dan tubuhnya yang di tutupi selimut sampai dada. Dengan ruangan yang beraroma obat dan aku sudah biasa mencium aroma ini. Tangan kiri yang sudah di tusuk dengan infus, selang oksigen yang berada di hidung mancungnya itu. Warna bibir pucatnya itu sangat mendominasi terhadap warna kulit putihnya itu.

Beberapa hari telah berlalu, sampai gadis cantik ini belum tersadar dari tidurnya yang sangat nyenyak. Wajahnya terlihat sangat damai namun di sisi lain ia harus berjuang untuk sembuh. Aku terus memegangi tangannya yang sangat dingin, tiada tanda tanda ia tersadar.

"Kaylaa.. Bangun.. I Miss you..."

Kayla Purnama

Aku, dimana keberadaan diriku? Tempat ini terlihat sangat gelap, aku terus berteriak agar orang orang bisa menolongku dan membawa ku pergi dari tempat ini.

Samar-samar aku mendengar beberapa orang memanggil namaku. Mereka ketakutan dan bahkan ada yang sampai menuangkan air matanya. Aku tak mengerti ini. Apa yang sebelumnya terjadi? Mengapa aku ada disini?.

Baru saja aku bisa merasakan bagaimana indahnya sekolah, bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki teman, sahabat. Hingga hatters bahkan seorang laki laki yang sangat tidak ingin aku lupakan. Tuhan berkehendak lain, ekspentasi yang aku ciptakan telah hancur. Kini, aku hanya bisa berbaring lemah di ranjang ini.

Andai saja aku bisa terus bahagia,
Dan andai saja aku bisa terus bersamamu.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang