17 🗽 Five Years Later

712 118 14
                                    

-------------------------------------------

Happy reading! ^^

-------------------------------------------

Perempuan berumur dua puluh empat tahun itu membawa tas tangan cukup besar dengan susah payah menuju pintu masuk Bandara Internasional Incheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan berumur dua puluh empat tahun itu membawa tas tangan cukup besar dengan susah payah menuju pintu masuk Bandara Internasional Incheon. Dia tertinggal cukup jauh dari sang pacar yang berjalan sedikit cepat-tidak seperti dirinya.

Oh Hayoung, nama perempuan berambut hitam nan lurus itu, ikut dengan Oh Sehun, laki-laki bermarga sama dengannya ke Pulau Jeju selama tiga hari tiga malam.

Biasa, soal kerjaan.

Sehun terpaksa membawanya ke sana karena Hayoung yang minta.

"Op-Oppa, jamkkaman gidaryeo...," teriak Hayoung lemah.

Namun karena sudah terlalu jauh, Sehun tidak mendengarnya. Ditambah lagi hiruk pikuk suasana bandara itu.

"Ish... Jalannya kenapa cepat-cepat sekali, sih..." omelnya.

Sesekali Sehun menoleh ke belakang, memastikan bahwa perempuan itu mengikuti langkahnya atau tidak--mengingat Hayoung pernah tersesat di New York.

Akan tetapi, baru dua detik menoleh ke arahnya, Sehun melihat ke depan lagi dan asyik ngobrol dengan rekan-rekan kerjanya.

Apa kalian bisa menebak mengapa hari ini Hayoung begitu kesal?

Yap, karena dirinya terus dicuekin oleh Sehun.

Tak hanya itu, Hayoung terpaksa duduk bersebelahan dengan seorang kakek asal Vietnam di dalam pesawat. Ya, Sehun sudah duduk bersama rekan kerjanya yang lain.

Dan lebih menyebalkannya lagi, rekan kerja yang duduk di sebelahnya itu perempuan! Huh!

Beberapa kali mereka tertawa. Well, tidak hanya mereka berdua saja, tetapi ada dua rekannya yang lain. Tetap saja menurutnya itu menyebalkan. Pada pacarnya sendiri saja Sehun cuek, sama sekali tidak mengajaknya bicara.

Hayoung tak tahu nama rekan kerja Sehun yang duduk di sebelahnya. Cantik, tinggi, dan terlihat dewasa. Itu membuatnya... yah, kalian tahu sendiri.

Berusaha untuk tidak cemburu, Hayoung mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

Karena bosan, tidak ada kerjaan, dan tidak kuat menahan rasa kantuk, akhirnya dia pun tertidur dengan kepala bersandar di kaca jendela pesawat.







***








Dua jam kemudian...





"Hayoung-ah, ireona."

Sehun menoel tangan Hayoung tiga kali. Sadar bahwa ada yang mengganggu tidurnya, Hayoung pelan-pelan membuka mata.

LOST IN NYC ➖ Sehun & HayoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang