Tak terasa minumannya sudah habis, Hayoung mengintip ke dalam lagi, memastikan apakah Sehun sudah selesai ngobrol atau belum. Dan ternyata, laki-laki itu masih ngobrol. Hayoung mendesah. Selama dua setengah jam dia menunggu.
"Lama sekali mereka ngobrol...," keluh gadis itu menguap lebar. Entah berapa lama dia harus menunggu laki-laki itu selesai. Hayoung bertanya-tanya, sebenarnya Sehun berniat ingin mengajaknya berkeliling kota New York atau tidak. Atau laki-laki itu lupa kalau Hayoung ada di sana?
Terlalu lama duduk membuatnya mengantuk dan sedikit kram. Dia pun memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar cafe itu.
Untunglah New York siang itu tidak terik, jadi dia tidak perlu melindungi kepalanya dengan topi dan tidak usah menyipitkan matanya segala karena sinar matahari. Cuaca yang berawan mendukungnya untuk jalan-jalan sendiri.
Hayoung melewati gedung kembar yang terkenal di dunia, WTC (World Trade Center), yang pernah dibom tanggal 11 September 2001 silam itu. Dia sempat bergidik ngeri, membayangkan dirinya ada di tempat itu, kemudian bom meledak tiba-tiba di tengah keramaian. Gadis itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Terkadang khayalannya berlebihan. Tak lupa dia mengambil gambar gedung fenomenal itu lewat ponselnya.
Kemudian dia berjalan ke arah timur, di mana dia menemukan banyak gedung terkenal selain WTC, yaitu Gedung Flatiron, gedung pencakar langit Empire State, dan Gedung Chrysler yang ia lihat kemarin.
Setelah cukup lama berjalan kaki, dia berhenti di sebuah gedung besar berwanrna krem yang ternyata adalah museum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Whoa, daebak..." Mulut Hayoung menganga saking kagum melihat museum itu. Gedung dengan luas melebihi stadion sepak bola itu terlihat familiar karena dia sering melihatnya di film-film. American Museum of Natural History namanya, adalah museum terbesar di dunia.
Hayoung tak lupa mengambil gambarnya dirinya di depan gedung itu sebelum masuk. Dia ingin memamerkan semua foto-fotonya di New York pada ibu, ayah, dan teman-temannya. Mereka pasti iri, katanya tersenyum.
Begitu dia masuk, dia sedikit terlonjak ketika melihat patung dinosaurus raksasa menyambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
