28 🗽 Meet My Senior

447 82 2
                                    

"Aku Dongwoon. Masih inget, nggak?" ujar pemuda berkemeja kotak-kotak itu. Dari wajahnya sih keliatan lebih tua dari Hayoung. Badannya lebih bidang dan lebih atletis dari Sehun.

Cewek itu mengernyit sebentar, berusaha mengingat wajah pemuda itu.

"Oh... kamu... Dongwoon Sunbae, ya? Iya, iya, aku inget!"

Seorang cowok yang lebih tua dua tahun itu mengangguk sambil tersenyum mamerin sederet giginya yang rapi. "Kamu apa kabar?"

"Baik, baik. Sunbae sendiri?"

"Aku juga baik. Boleh aku duduk di sini?" Dongwoon nunjuk tempat duduk yang tadi diduduki oleh Yerin.

"Oh, boleh, boleh. Silakan, Sunbae!" kata Hayoung ramah.

"Eh, jangan panggil aku 'Sunbae' dong. Aku kan bukan kakak kelasmu lagi," kata Dongwoon ketawa.

Jadi Dongwoon ini kakak kelas Hayoung dulu waktu SMA. Mereka bisa saling kenal karena dua-duanya pernah ikut ekskul bareng, yaitu ekskul modern dance. Dan, Hayoung pernah naksir dia, ehm, karena dancenya keren banget.

"Lalu aku panggil apa dong? Ahjussi?" sahut Hayoung bercanda.

"Emangnya aku udah tua? Terserah kamu deh yang bikin aku nggak tua," kata Dongwoon bercanda juga.

Yeoja itu mengulum senyum. "Em, oke... aku manggil Sunbae 'Oppa' aja kalo gitu."

"Iya nggak papa. Malah bagus kalo dipanggil Oppa." Hayoung ikut ketawa juga. "Kamu udah mesen makanan, belom? Biar sekalian aku pesenin."

"Eh udah kok Sun—Oppa, aku udah pesen tadi sama temen aku."

"Beneran?" tanya Dongwoon mastiin. Hayoung ngangguk.

Setelah Dongwoon memberi isyarat pada pelayan, dia pun membalik-balikkan buku menu. "Temen kamu ke mana sekarang?"

"Dia udah pergi duluan sama pacarnya, nggak tau ke mana."

"Oh... Kenapa kamu nggak ikut?"

"Masa aku jadi nyamuk? Nanti yang ada aku malah dikacangin sama mereka," kata Hayoung ketawa lagi. Dongwoon juga jadi ikutan ketawa.

Sambil melihat Dongwoon memesan makanan, Hayoung menatap cowok itu. Dia nggak percaya kalo dirinya bertemu lagi dengan salah satu kakak kelasnya waktu SMA dulu.

Cowok bernama lengkap Son Dongwoon itu makin tinggi, badannya semakin atletis, dan masih terlihat imut walau umurya udah 27 tahun. Dikit lagi mau kepala tiga.

"Kamu mau nungguin sampai aku selesai makan?" tanya Dongwoon setelah pelayan itu pergi.

Hayoung melirik ke arah jam dinding. "Lima belas menit lagi aku harus ke kantor. Bagaimana kalau aku temani Sunbae—eh, Oppa aja?"

"Boleh, boleh. Ah! Aku lupa bertanya soal pekerjaanmu!" kata Dongwoon baru ingat. "Kamu kerja di mana sekarang?"

"Di BNK Financial. Oppa sendiri?"

"Aku kerja di studio dekat Jalan Hongdae. Kapan-kapan main ke sana, dong."

Kedua manik cokelat Hayoung terbelalak.

"Hah!? Apa!? Oppa udah punya studio dance sendiri?"

Dongwoon ketawa ngeliat ekspresi wajah Hayoung yang kaget. "Bukan, bukan. Bukan studio dance. Aku banting setir ke fotografer. Dari dulu aku emang suka foto-foto gitu."

"Beneran? Ya ampun aku baru tau loh! Oppa benar-benar hebat! Selamat, ya!" Hayoung mengguncang-guncangkan tangan namja itu. "Di mana letak studionya?"

Dongwoon ngeluarin kartu nama dari dompet. "Kamu tahu perempatan dekat minimarket Circle K? Dari situ kamu tinggal jalan lurus lalu belok ke kiri sedikit, ada tulisan 'La Tullipe Studio' besar warna merah. Nah itu nama studioku. Kamu masuk aja."

"Oke, makasih ya Dongwoon Oppa. Ini suatu kehormatan besar," kata Hayoung senang. Dia langsung menyimpannya di dompet. "Kapan lagi aku bisa ketemu sama fotografer terkenal kayak Oppa?"

Dongwoon ketawa, "Dasar..."

"Kalau aku ada waktu, aku bisa ke sana," janji Hayoung.

"Kau HARUS ke sana, Hayoung-ah. Harus. Kalau tidak, kau akan menyesal seumur hidup," ancam Dongwoon bercanda.

Hayoung mau nggak mau ikut tertawa juga, seolah-olah masalah yang dia hadapi hilang begitu aja.




















-0-























Bae Joohyun added you from phone number

Add | Block

Bae Joohyun:
Hun
Sehun
Kok cuman diread?
Sibuk ya?
Atau aku ganggu kerjaan kamu?

Kenapa?

Besok aku ke kantor kamu ya.

Ngapain?
K

amu dapet kontak aku lagi dari mana?

Dari Jongin
Sekitar jam 12-an aku ke kantor kamu ya
(read)

"Jis, bentar," kata Sehun pada Jisoo yang sekarang dia angkat menjadi asistennya.

Jisoo noleh. "Ya kenapa, Direktur Oh?" tanyanya bercanda.

Sehun paling nggak suka kalo temen-temen yang seumuran sama dia manggil dia dengan panggilan tinggi semacam itu. Sehun memutar bola matanya. "Heh, jangan panggil aku dengan panggilan itu ya."

Cewek berpakaian kantor itu ketawa. "Nggak, bercanda aku. Kenapa, kenapa?"

"Kalo ada cewek yang namanya Bae Joohyun nyariin aku, kamu langsung bilang kalo aku nggak ada. Kalo dia nitipin barang atau sesuatu gitu ke kamu, kamu langsung tolak. Ngerti?"

Jisoo ngangguk sambil keheranan gitu. "Emang kenapa sih, Hun?"

"Ya nggak papa." Sehun merogoh saku celana kainnya buat ngambil hape. "Nih fotonya biar kamu tau orangnya yang mana."

Cowok itu nunjukkin foto Joohyun.

Cowok itu nunjukkin foto Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh, oke oke, Hun. Emang kenapa sih? Temen kamu?"

Sehun ngangguk. "Pokoknya bersikap dingin sama dia. Oke?"

Jisoo memberi hormat. "Siap, Pak Direktur!"

Laki-laki itu cuman mendengus. "Jangan panggil aku 'direktur'," pesannya lagi yang membuat Jisoo cekikikan.

LOST IN NYC ➖ Sehun & HayoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang