Cuma pengen ngomong Sehun di sini ganteng banget ya lord :((((((((( *abaikan*
------------------------------------------------------
Happy reading! ^^
------------------------------------------------------
"Hoahhmmm..."
Hayoung menguap lebar, meregangkan kedua tangannya ke atas. Semalam, tidurnya benar-benar nyenyak. Kalau di tempat baru seperti ini, biasanya dia akan sulit tidur. Tapi, kali ini berbeda karena kemarin dia benar-benar kelelahan.
Dia pun membuka mata, melihat sekeliling.
Sadar bahwa tempat yang dia tiduri bukan sofa melainkan ranjang, Hayoung langsung bingung sendiri.
Sejak kapan aku mengigau?
Rasanya dia tidak berjalan sendiri. Tentu saja dia tak ingat karena dia tak sadar. Tapi Hayoung yakin, dia sama sekali tidak mengigau.
"Op-Oppa...?" tanyanya dengan suara parau, memanggil Sehun.
Tapi tidak ada jawaban.
Dia melihat pintu kamar mandi yang dibiarkan setengah terbuka, menandakan bahwa tempat itu kosong.
"Hmm... Sepertinya dia pergi lagi...," keluhnya. Padahal rencananya dia ingin jalan dengan laki-laki itu. Tak lama kemudian, ponsel yang ia taruh di atas laci pun bergetar, menandakan ada pesan singkat yang baru masuk.
Drrrttt.... Drrrttt.... Drrrttt....
Di layar, tertera tulisan hangul 'Sehun Oppa' dan segera Hayoung membaca pesan itu.
Aku pergi dulu, mungkin sore baru bisa pulang. Maaf aku tidak bisa menemanimu lagi. Jangan lupa kunci pintu kalau kau mau keluar. Jangan sampai kau tersesat lagi. Selalu bawa ponselmu ke mana kau pergi. Arasseo?
Setelah membaca pesan dari laki-laki itu, Hayoung menghela napas. "Aku bukan anak kecil lagi..."
Sejak kejadian tersesat di New York lima tahun yang lalu, Sehun memang benar-benar menjaganya. Tapi karena Hayoung tidak mau dianggap anak kecil lagi, maka Sehun mulai melepasnya sedikit demi sedikit.
Hayoung pun memutuskan untuk mandi. Hari ini dia mengenakan atasan sabrina kotak kotak biru dan celana jeans.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN NYC ➖ Sehun & Hayoung
FanfictionSekuel dari Lost in New York 💕osh-ohy shipper? Status : on going