Chapter 18

2.2K 221 19
                                    

2 years later....

"Astaga Kris! Aku tidak mau!"
Sehun mengelak.

Kris berdecak.
"See? Tao, beritahu adik ipar kesayanganmu yang keras kepala ini agar mengerti"
Ketus Kris sambil menoleh pada Tao dengan menunjuk Sehun menggunakan dagunya.

Sehun mengerucutkan bibirnya kesal.

Tao menghela nafasnya lelah.
"Sehunnie, kau tidak bisa terus menerus mengandalkan Baekhyun dan Chen. Baekhyun sedang hamil 9 bulan, apa kau tega membiarkannya bekerja. Lagipula itu kan perusahaan milikmu, seharusnya kau bersyukur. Mereka sudah mau membantumu mengurusnya"

"Sekali-kali kau juga harus berbicara pada mereka, atau setidaknya kau memberi kabar pada mereka. Kau tahu? Mereka sangat merindukanmu"
Ujar Kris.

Sehun memutar bola matanya malas lalu menggeleng.
"Disana adalah daerah terlarang bagiku dan kalian paham itu"

"Tidak ada penolakan Oh Sehun! Besok Luhan dan Dennis akan kemari untuk membantumu. Kau tidak bisa menghindar lagi, penuhi tanggung jawabmu sebagai pemilik perusahaan itu. Memangnya perusahaan itu kecil apa? Perusahaan 2 bidang yang kau bangun itu sangat besar dan kau tidak bisa melakukannya dengan jarak jauh seperti ini"

Sehun akhirnya mengangguk, jika tidak maka 7 hari 7 malam saudara yang sangat Sehun cintai itu tidak akan berhenti bicara.

Tao berpikir sejenak,
"Ah Kyungsoo! Apa Sehun sedang dekat dengan seseorang sehingga dia tidak mau pergi?"
Kini Tao menatap tanya Kyungsoo.

Kyungsoo melirik sekilas Sehun lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak nona. Memang banyak namja yang mendekati nona Sehun, tapi tetap saja dia menolaknya. Dari teman tuan Dennis yang datang jauh-jauh dari Amerika ke Jepang, teman tuan Kris dari Kanada maupun China, terus teman nona Luhan juga semuanya ditolak oleh nona Sehun. Tidak hanya itu, rekan kerja nona juga ditolak mentah-mentah oleh nona Sehun"

"Jangan memanggilku nona jika tidak sedang bekerja Kyungsoo!"
Sergah Sehun.

Kyungsoo hanya tersenyum.

Lagi-lagi Kris dan Tao mendesah lelah.

"Mungkin kau memang di takdirkan untuk menikah dengan orang pribumi, jadi keputusanku tidak salah"
Ujar Kris.
Dia sudah banyak mendekatkan namja pada Sehun, namun berakhir dengan penolakan.

"Mommyyyyyy..."

Sehun tersentak dan hampir menjawab panggilan itu, namun seketika lenyap karena Wu Yi Zi lah yang sedang berlari dan memanggil Tao.

Entah kenapa sampai sekarang Sehun sangat peka dengan panggilan itu. Namun nampaknya Sehun harus menelan kekecewaan itu. Tapi itu adalah keputusannya, dia tidak boleh mengingatnya kembali.

Kris hanya menatap datar Sehun yang sedang melihat interaksi antara istri dan anaknya. Dia tahu apa yang ada dalam pikiran Sehun.

Sedangkan Kyungsoo dia menatap sendu Sehun, sebagai asisten pribadi Sehun dan cukup lama tinggal bersama Sehun membuatnya mengerti apa yang sedang dirasakan Sehun.

..
..
..

"Non... eh Sehun ah"
Kyungsoo hampir memanggil Sehun dengan nona, namun Sehun lebih dulu menatap tajam padanya.

Memang Sehun tidak suka dipanggil seperti itu oleh orang yang menurutnya dekat dengannya.

"Semuanya sudah siap"
Ujar Kyungsoo senang dan bangga karena pekerjaannya sudah selesai.

"Mereka sudah tidur?"
Tanya Sehun.

Kyungsoo mengangguk,
"Ya"

"Haaah, akhirnya aku akan kembali menginjak negara itu. Oya, kau harus berjanji, jangan pernah tinggalkan aku sendiri disana, aku tidak punya siapapun selain kau disana"
Kyungsoo duduk di tepi ranjang Sehun sambil menatap Sehun yang sedang berdiri di ambang jendela sambil melihat pemandangan malam yang indah di Jepang.

My Beautiful FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang