..
..
..
..BAEKHYUN POV
"Huh, eonni jangan mencubit pipiku terus, ini sakit tahu"
Sehun mengerucutkan bibirnya lucu sambil mengusap pipinya yang memerah.Baekhyun tertawa,
"Hahahaha, kau menggemaskan sekali Hunnie. Pipimu memerah seperti tomat, hahaha""YAK! Awas kau Baekkie mungil!"
Teriak Sehun sambil mengejar Baekhyun yang tertawa.
.
.
.
"Hiks.. hiks... ini pasti ulahmu kan Baek? Apa salahku? Kenapa kau merebut eommaku?"
Sehun menangis di depan pintu rumah tuan Byun karena baru saja dia diusir.Baekhyun tersenyum puas,
"Apa salahmu? Salahmu itu karena kau itu sempurna. Kau bilang aku merebut eommamu? Tapi sejak Heechul eomma menikah dengan appaku, dia sudah jadi eommaku! Dan jika kau tetap disini, maka kau akan merebut semuanya dariku! Sekarang pergilah!"Brak
Sehun tersentak karena Baekhyun menutup pintu dengan kencang.
..
..
..Aku terkesiap ketika seorang polisi sedang membuka pintu penjara.
"Saudara Byun Baekhyun. Anda di panggil ke ruang kepala polisi"
Aku menoleh dan menatap bingung sang polisi, namun akhirnya aku hanya mengangguk dan mengikuti instruksi sang polisi.
.
.
."Ahjumma?"
Gumamku. Aku terkejut dengan keberadaan ibu Chanyeol di ruang kepala polisi."Saudara Byun Baekhyun? Anda dibebaskan. Nyonya Park telah mencabut laporan dengan tuduhan penculikan. Silahkan tanda tangani surat ini"
Aku masih bingung dan menatap tidak percaya pada sang kepala polisi, namun akupun tanda tangan menuruti perintah polisi itu.
"Terimakasih. Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk anda agar tidak melakukan tindakan kriminal kembali"
Aku mengangguk.
"Ahjumma!"
Panggilku ketika ibu Chanyeol beranjak pergi..
.
."Terimakasih anda sudah berbaik hati memberi kesempatan untuk saya, ahjumma. Saya sungguh minta maaf"
Ujarku menyesal.Kini aku dan ibu Chanyeol sedang berada di kafe dekat dengan kantor polisi.
Ibu Chanyeol mengangguk datar.
"Ini berkat ibumu. Pada malam itu, ibumu menemuiku untuk meminta maaf dan memohon agar aku mencabut laporan ini. Ibumu sangat menyesal, dia terus menangis dan memohon. Dia merasa jika dia sudah gagal mendidikmu. Dia juga tidak ingin mengulangi kesalahannya dengan membiarkanmu di penjara. Sehingga aku sebagai wanita dan juga seorang ibu, aku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Jadi aku berpikir untuk membebaskanmu, tapi aku peringatkan, jauhi putraku dan Sehun!"Aku menegang dengan peringatan ibu Chanyeol dan tertohok atas apa yang diceritakan oleh ibu Chanyeol. Namun itu adalah harga yang pantas yang aku dapatkan, sehingga akhirnya aku lagi-lagi hanya mengangguk dan lagi-lagi mengucapkan minta maaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Fate
Fiksi PenggemarChanhun gs Kita tidak akan tahu takdir akan membawa kita kemana, tapi pada akhirnya semuanya akan memiliki takdir yang indah. "Sejak kapan aku milikmu Park Chanyeol?" "Sejak anakku memanggilmu mommy. Sejak anakku menganggapmu sebagai ibu!"