Hari sudah malam. Semenjak pertemuannya dengan Jongin yang membuat dirinya hancur, Sehun belum kembali ke apartemennya.
Baekhyun, Joonmyeon, bahkan Chanyeol sudah berkali-kali menelepon Sehun, namun Sehun enggan menjawabnya. Sehun tidak peduli jika semua sedang khawatir akan keadaannya.
Sehun duduk di balik kemudi mobil dengan pandangan kosong menerawang jauh ke depan.
Sekarang dia berada di jalan dimana dulu dia hampir mati. Sehun mengingat bagaimana dia tertabrak ketika hujan, dia tidak merasakan apapun, namun dia samasekali tidak bisa bergerak. Dia samar-samar melihat seseorang keluar dari mobil itu. Namun pandangannya mengabur. Ingin mengeluarkan suaranya, tapi tidak bisa. Jantungnya seperti berhenti berdetak. Nafasnya seakan hilang.
Tapi yang membuat Sehun merasa terpukul yaitu sosok yang telah menabraknya dan mengabaikannya adalah orang yang sangat dikenalnya, orang yang mulai dipercayainya.
Sehun tersenyum miris, namun tidak bisa menghentikan aliran airmatanya.
Kenapa Tuhan suka sekali mempermainkan takdirnya. Begitu sayangkah Tuhan kepadanya, sehingga memberi cobaan yang begitu berat padanya.Sehun berpikir, dia bisa menjahit luka di hatinya ketika dia mulai menerima Chanyeol dan melupakan Jongin, tapi Chanyeol malah membuat lukanya semakin lebar.
Sehun mengerang frustasi dan merasakan sesak luar biasa di dadanya.
..
..
..Ceklek
"Chanyeol? Ada apa? Jika kau menanyakan Jihoonie, dia sudah tertidur"
Baekhyun menatap terkejut pada Chanyeol."Dimana Sehun? Kenapa aku samasekali tidak bisa menghubunginya?"
Tanya Chanyeol.Baekhyun mengernyit,
"Mungkin Sehun sedang sibuk. Bahkan dia juga tidak menjawab panggilanku""Memangnya apa yang sedang dilakukan Sehun malam-malam begini?"
Tanya Chanyeol penasaran.Baekhyun terdiam sejenak,
"Sehun belum kembali sejak sore tadi. Tadi dia mengatakan akan bertemu dengan Jongin"Chanyeol terkejut,
"Kim Jongin? Ada urusan apa memangnya?"
Tanya Chanyeol menahan kesal.Baekhyun merutuki dirinya sendiri yang terlalu jujur pada Chanyeol. Dia harusnya sadar, jika Chanyeol itu sangatlah posesif pada Sehun. Baekhyun menghela nafasnya.
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya penting. Coba saja kau hubungi Sehun lagi, mungkin kali ini dia akan mengangkatnya. Aku sudah menghubungi Jongin dan Jongin memberitahu bahwa dia sudah pulang ke rumahnya, sedangkan Sehun, katanya Sehun sedang ada urusan"
Jelas Baekhyun.Chanyeol berdecak, lalu tanpa mengatakan apapun dia melenggang pergi.
Baekhyun mendengus.
..
..
.."Hallo"
Chanyeol menghela nafasnya lega ketika Sehun mengangkat teleponnya.
"Sehun? Kau dimana sekarang? Apa yang sedang kau lakukan sebenarnya tanpa memberitahuku? Kau juga berani mengabaikan panggilanku eoh?"
Tanya Chanyeol menuntut."Aku sedang mengenang masalalu"
Chanyeol mengerutkan dahinya bingung. Mengenang masalalu? Apa jangan-jangan Sehun masih bersama Jongin? Tidak. Chanyeol tidak akan membiarkannya.
"Katakan sekarang dimana kau berada Oh Sehun?!"
Ujar Chanyeol dingin.
Tangannya memegang setir erat.Terdengar helaan nafas dari seberang sana, membuat Chanyeol semakin bertanya-tanya.
"Oh Sehun..."
Desis Chanyeol tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Fate
ФанфикChanhun gs Kita tidak akan tahu takdir akan membawa kita kemana, tapi pada akhirnya semuanya akan memiliki takdir yang indah. "Sejak kapan aku milikmu Park Chanyeol?" "Sejak anakku memanggilmu mommy. Sejak anakku menganggapmu sebagai ibu!"