Chapter 19

2.3K 226 61
                                    

Welcome to South Korea

Setelah Sehun dan Kyungsoo sampai di Korea, Sehun meminta untuk mengunjungi makam ayah dan kakaknya dulu sebelum sampai di apartemen.

Kyungsoo tentu tidak menolak, justru dia sangat senang. Dia ingin mengenal Sehun lebih dalam lagi. Mendengar cerita Sehun belum membuatnya puas.

"Jadi ini makam ibumu?"
Tanya Kyungsoo.

Sehun mengangguk.
"Mungkin bisa dikatakan seperti itu. Namun aku menganggapnya sebagai orang yang pernah melahirkanku"
Jawab Sehun datar.

"Hun, sudah sore. Lebih baik kita segera pergi"
Kyungsoo mengingatkan.

Sehun akhirnya berbalik.

"Oh Sehun?"

Sehun membeku ditempatnya.

Sedangkan Kyungsoo membuka kaca mata hitamnya sekilas dan membulatkan matanya.
"Byun Baekhyun sii? Chen?"
Pekik Kyungsoo.

Sedangkan Sehun masih mempertahankan wajah datarnya dan menyembunyikan pancaran matanya yang sama-sama terkejut di balik kaca mata hitamnya.

Baekhyun terperangah. Dia sudah hampir menangis. Orang yang dirindukannya kini ada di hadapannya. Tidak ada yang berubah dari Sehun. Dengan balutan gaun hitam elegannya membuat Sehun lebih anggun namun terkesan angkuh ditambah lagi ekspresi datar Sehun.

Begitu pula dengan Chen yang mendampingi Baekhyun. Dia juga terkejut melihat Sehun. Bukan karena terkejut Sehun telah kembali, karena sebelumnya dia di hubungi oleh Dennis bahwa Sehun akan kembali, namun yang membuatnya kaget adalah tidak ada kehangatan lagi dalam diri Sehun.

Sehun tercekat ketika Baekhyun dengan perut besarnya melangkah dengan sedikit tergesa-gesa ke arah Sehun.

Grep

"Hiks... hiks... Hunnie.."
Baekhyun memeluk Sehun dan menangis.
"Kemana saja kau? Hiks... kenapa kau samasekali tidak mau menghubungiku? Hiks... kau jahat sekali... hiks.."

Sehun hanya diam. Namun diam-diam matanya sudah berkaca-kaca, tapi Sehun menahannya agar tidak tumpah.

..
..
..
..

Kini di apartemen yang akan Sehun dan Kyungsoo tempati sudah berkumpul Chen, Baekhyun, Joonmyeon, dan Yixing.

Mereka sangat senang melihat Sehun kembali.

Namun yang berbeda adalah jika dulu Sehun masih menunjukkan sikap hangatnya, tapi kini Sehun seperti orang asing. Dingin dan tidak peduli.

Sedari tadi Sehun hanya menjawab pertanyaan dengan singkat. Berbeda dengan Kyungsoo, dialah yang akan menjawab dengan panjang lebar dan disertai senyuman antusias. Sudah lama dia ingin bertemu keluarga Sehun yang ada di Korea.

Sehun sebenarnya merasa senang. Dalam hatinya, dia juga merindukan suasana seperti ini. Tapi entah kenapa mulutnya terasa kelu hanya untuk mengucapkannya.

"Kyungsoo. Aku ingin istirahat dulu"
Sehun langsung beranjak memasuki kamarnya.

Kyungsoo mengangguk dan dengan sigap dia berlari ke dapur untuk membuatkan Sehun segelas susu.

Setelah Sehun meminumnya, Kyungsoo kembali bergabung dengan yang lain.

Kyungsoo hanya tersenyum. Di tatap oleh 4 orang seperti itu rasanya membuatnya salah tingkah. Walaupun sering berkomunikasi lewat ponsel, namun jika berhadapan langsung membuatnya canggung.

"Sehun sudah berubah"
Yixing bergumam sedih.

"Tidak yeobo. Sehun tidak berubah. Kita jangan terlalu menuntut. Dia hanya tidak ingin jika benteng yang selama ini dia bangun di dalam dirinya runtuh. Kyungsoo.."
Joonmyeon merangkul Yixing kemudian mengalihkan perhatiannya pada Kyungsoo.

My Beautiful FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang