Halo teman..
Nah di chapter kali ini aku warning yah jadi rated m. Jadilah readers yang bijak yah guys. Jangan lupa voment. Hxhxhx...
"Kenapa berhenti?
Tanya Sehun bingung karena tiba-tiba mobil yang dia tumpangi berhenti."Aku tidak tahu, biar aku cek sebentar"
Chanyeol keluar dari mobil dan seketika dingin menusuk tubuhnya membuatnya sedikit bergidik.Chanyeol memeriksa mesin mobilnya disusul Sehun yang kini berdiri di samping Chanyeol dan memperhatikan sekitarnya.
"Apa yang terjadi?"
Tanya Sehun sambil sesekali menggosok telapak tangannya karena dingin.Chanyeol menghela nafas,
"Tangki air habis, dan sialnya tidak ada persediaan air dalam mobil"
Kata Chanyeol dengan tenang.Sehun mendelik dan menoleh pada Chanyeol,
"Apa?! Astaga Ya Tuhan!""Tenanglah. Kenapa kau selalu mendramatisir keadaan sepele seperti ini?"
Tanya Chanyeol malas."YAK! Ini semua salahmu! Sekarang, kau membuat kita tersesat di tengah hutan, mana tidak ada orang maupun kendaraan yang lewat. Hari mulai gelap dan disini dingin sekali. Aku benci dingin!"
Gerutu Sehun kesal, lalu dia kembali memasuki mobil Chanyeol.Chanyeol lagi-lagi membuang nafasnya. Kemudian pandangannya tertuju pada jalan kecil yang mengarah masuk ke hutan. Dia masuk ke mobil dan mengambil ponselnya.
"Aku akan ke jalan kecil itu, siapa tahu ada pemukiman ataupun sungai di dalam sana"
Kata Chanyeol sambil mengaktifkan ponselnya.Ck, sial! Tidak ada sinyal.
Batin Chanyeol, lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya.Sehun mengernyit,
"Maksudmu, kau berpikir ada sebuah desa di dalam hutan itu? Ck, desa para orang utan baru aku percaya""Kau mau ikut atau tidak?"
Tanya Chanyeol jengah.Sehun terdiam.
Sendirian di dalam mobil di tengah hutan?
Sehun menggelengkan kepalanya,
"Aku ikut!"
Sehun menatap antusias Chanyeol.Chanyeol tersenyum.
Lalu mereka keluar dari mobil bersama.
Baru beberapa langkah, Chanyeol berhenti membuat Sehun ikut berhenti.
Chanyeol mengamati Sehun dari atas hingga bawah dan membuat Sehun mengerutkan dahinya tidak mengerti.
Chanyeol kembali melangkah ke mobilnya dan mengambil sepasang sepatu dari bagasi mobilnya.
Kemudian Chanyeol berjongkok dan mulai melepaskan sepatu Sehun.
Sehun memundurkan langkahnya,
"Apa yang kau lakukan?"Chanyeol mendongak,
"Apa kau ingin memasuki hutan dengan high heels yang nantinya malah akan menyiksa kaki indahmu hm? Kau ingin menemaniku atau kau ingin berdansa di tengah hutan sana eoh?"Sehun menunduk melihat kakinya. Sehun menggeleng untuk menyetujui ucapan Chanyeol.
Lalu Chanyeol mulai memakaikannya.
Sehun memandang lamat Chanyeol. Jantungnya berdebar lagi.
Pipit merona dan hatinya menghangat. Seketika dia teringat pada drama yang pernah di tontonnya. Bukankah hal yang dilakukan Chanyeol sungguh romantis.
Sehun mengulum senyumannya, namun lenyap seketika saat Chanyeol mulai mengeluarkan suara seksinya lagi.
"Untuk apa kau memakai hak tinggi ini eoh? Memangnya kau ingin setinggi apalagi? Apa kau tidak kasihan dengan namja-namja yang tidak seberuntung dan setampan diriku harus mendongak hanya untuk menatap dan berbicara padamu?"
Kata Chanyeol. Lalu Chanyeol melangkah menuju mobilnya dan menyimpan sepatu Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Fate
FanficChanhun gs Kita tidak akan tahu takdir akan membawa kita kemana, tapi pada akhirnya semuanya akan memiliki takdir yang indah. "Sejak kapan aku milikmu Park Chanyeol?" "Sejak anakku memanggilmu mommy. Sejak anakku menganggapmu sebagai ibu!"