"Ah...Si...wonnahhhh....."desahan Kyuhyun menggema pada malam itu.
Part 7
Keesokan harinya...
Disebuah ranjang, diantara dua sejoli yang masih betah bergelung dalam selimut itu, Kyuhyun namja manis itupun kini sudah membuka matanya dan mulai mengeliatkan tubuhnya menghadap namja tampan yang masih terlelap dengan nyenyaknya.
Ditatapnya wajah seseorang yang menurut dirinya itu sangat menawan itu dengan lekat, kemudian tangannya membelai wajah namja yang memiliki seluruh hidupnya.
"Morning baby." Kata namja tampan itu masih dengan mata tertutup.
"Morning, sejak kapan kau bangun hyung?"
"Sejak kau mulai mengeliatkan tubuhmu menghadap diriku."
"Kau sudah tau selama itu tapi kau tidak membuka matamu?"
"Itu karena aku ingin merasakan belaian istriku." Kata namja itu kemudian menatap sang istri yang kini tengah mengerucutkan bibirnya.
"Ini masih pagi hyung?"
"Aku tau lalu?"
"Kau tau, tapi kau masih saja membual?"
"Aku membual, oh ayolah baby, kapan aku membual?"
"Baru saja, yak Hyung, kita sudah menikah berapa lama, aku sangat tau tabiatmu, kau selalu berkata manis diawal lalu menyakitkan dibelakang."
"Kapan aku pernah seperti itu hmm?" kata Siwon yang kini sudah kembali menindih Kyuhyun.
"Yak, bukankah aku sudah bilang ini sudah pagi?"
"Lalu?" kata Siwon dengan membelai wajah Kyuhyun.
"Kau harus bersiap-siap kembali ke Seoul hyung."
"Ah...tadinya aku mau melupakan sejenak kasus itu, tapi kau sudah mengingatkanku tentang Seoul, aku kini menjadi hilang mood/
"Lalu apa yang bisa membuat moodmu kembali bagus, hmm?" kata Kyuhyun yang kini telah melingkarkan tangannya pada leher Siwon.
"Kau..."
"Aku, apa yang dapat ku lakukan padamu, hmm?"
"Kita lakukan itu lagi, setelah itu kita bersiap ke Seoul, hmm?" kata Siwon dengan memainkan mata nakalnya pada Kyuhyun.
"CKH.....aku benar-benar tak percaya yang tengah berbicara ini adalah Choi Siwon?"
"Ah, Wae, lagi pula aku meminta itu hanya pada istriku."
"Coba saja jika kau ingin dengan yang lain, kau akan melihatku mati." Kata Kyuhyun dengan nada pelan namun penuh dengan penekanan.
"Sssst...jangan berkata tentang kematian, aku tidak suka, kau boleh menghukumku seberat apapun yang kau mau jika aku bersalah kepadamu, tapi tidak dengan kematian, aku tau kematian memang tidak bisa dihindari, tapi aku tidak sanggup jika kau lebih dulu yang pergi meninggalkan diriku, lebih baik ak.....
"Akupun tak sanggup jika harus kau yang meninggalkan ku Hyung." Kata-kata Siwon terputus oleh Kyuhyun yang secara tiba-tiba melumat bibir tipis miliknya kemudian Iapun melepas tautan bibir mereka dan bermonolog.
"Cup.....akupun mencintaimu sayang." Kata Siwon setelah mengecup kening Kyuhyun.
"Kajja, kita harus bersiap ke Seoul?"
"Katanya, kau ingin melanjutkan yang tadi malam?"
"Hahahahah, mian, tapi aku baru saja ingat aku akan bertemu dengan Eunhyuk di pengadilan hari ini, jadi kita harus segera bersiap, hmm, aku akan menagihnya setelah aku selesai dengan urusanku, kau tidak apa-apa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Disturbances (End)
FanfictionHari demi hari, Aku menyeka air mataku lagi Aku hidup dengan menghapus kamu dalam hatiku Walaupun jika aku memberikan hatiku, itu tidak cukup untuk cinta ini Tenggorokanku terasa tersendat karena tidak bisa memanggilmu lagi Luka dalam hatiku semakin...