Keesokan harinya di kediaman Jung
Tepatnya disebuah kamar tamu, seorang namja tampan kini tengah memandang seorang namja manis yang paling ia cintai .
"Apakah ada sesuatu diwajahku hyung, sampai kau tidak mau beranjak dari tempat tidur dan terus memandangi wajahku." Kata Namja manis itu masih dengan memejamkan matanya.
"Dari mana kau tau aku tengah memandang wajahmu atau tidak, kau kan kini tengah menutup matamu."
"Untuk mengerti dirimu, dan untuk mengetahui apa yang kau lakukan, aku tidak harus membuka mataku hyung, karena mata hatiku sudah mengetahuinya."
"Ah, benarkah, jadi tanpa kau melihatku kau tetap bisa merasakan aku?"
"Hmm, kau tau kenapa aku seperti itu?"
"Kenapa?"
"Itu karena kau adalah sebelah hatiku hyung, jadi walaupun aku tidak dapat melihatmu dengan kedua mataku aku tetap bisa merasakan dan aku akan tau apa yang tengah kau lakukan kini." Kata Kyuhyun yang kini sudah membuka matanya dan memandang kearah Siwonie yang kini tengah menatapnya.
"Kenapa kau mencintaiku sampai seperti itu Kyuhyun?"
"Apakah harus dijelaskan, apakah kau tidak bisa mengerti apa yang aku rasakan kepadamu dengan perbuatanku saja, hyung aku rela meninggalkan segalanya hanya untuk bersamamu, apakah hal ini masih belum cukup dimatamu hyung?"
"Entah mengapa Kyu, setiap aku mulai mempercayaimu, ada perasaan yang mengganjil dibenakku Kyu, entah mengapa aku selalu ragu akan perasaan ini, aku mencintaimu, sangat mencintaimu tapi aku begitu tidak bisa kehilanganmu, dan karena aku tidak bisa kehilanganmu aku menjadi tidak bisa mengontrol perasaan ini Kyuhyun, aku marah ketika kau mengabaikanku, aku marah ketika kau bersama dengan yang lain, aku marah kau memilih pergi setelah kita bertengkar, aku selalu khawatir akan semua hal jika bersangkutan denganmu, aku..."
"Sssssst.....Siwonie, lihat aku hmm, aku kini berada dihadapanmu, dan aku tidak akan pergi ketempat yang tidak bisa kau temui, buktinya kini kau bersamakukan, karena aku baru menyadari bahwa cinta suamiku ini tidaklah murni karena cinta saja, tapi sudah lebih dari itu, dan aku sangat menyukainya kau sangat mencintaiku seperti itu hyung, hanya saja aku mohon cobalah untuk percaya akan diriku hyung, kita menikah bukan hanya kau yang bertanggung jawab akan hal ini, tapi akupun berhak akan kebahagiaanmu, aku juga berhak akan keadaanmu, karena dalam pernikahan bukan hanya pihak lelaki yang selalu mencukupi segalanya tetapi pasangannyapun memiliki andil yang sama hyung."
"Apakah Cintaku ini menyakitimu?" kata Siwon dengan membelai wajah Kyuhyun.
"Aku tau, maksudmu bukanlah untuk menyakitiku hyung, aku tau jika kau melakukan semua ini karena kau begitu mencintaiku dan tidak ingin aku mengkhawatirkan segalanya, tapi seperti yang kukatakan tadi, bahwa pernikahan bukanlah hanya satu pihak yang berjuang banyak untuk seseorang yang dikasihinya, namun pernikahan terjadi karena adanya perjodohan kedua belah kepala dan persatuan hati, lalu bagaimana jika seseorang yang menjadi partnermu tengah terluka, apakah mungkin kau diam saja tanpa melakukan apapun?"
"Seharusnya aku bersyukur karena tuhan telah memilihkan dirimu untuk mendampingiku, namun mengapa aku selalu egois dan mengapa pemikiranku yang ingin kau bahagia menjadi berbalik menyakitimu?"
"Hyung, maukah kau berjanji kepadaku?" kata Kyuhyun kepada Siwon
"Berjanji?"
"Hmm, aku ingin kau berjanji denganku."
"Aku harus berjanji apa Kyunie."
"Berjanjilah jika kau akan membagikan semua bebanmu kepadaku, berjanjilah kepadaku kau akan menyelesaikan masalahmu dengan melibatkan ku apapun yang terjadi tolong libatkan aku Siwonie, aku bisa mati karena khawatir tanpa alasan kepadamu, aku sungguh lelah jika harus berdebat dengan mu terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disturbances (End)
Fiksi PenggemarHari demi hari, Aku menyeka air mataku lagi Aku hidup dengan menghapus kamu dalam hatiku Walaupun jika aku memberikan hatiku, itu tidak cukup untuk cinta ini Tenggorokanku terasa tersendat karena tidak bisa memanggilmu lagi Luka dalam hatiku semakin...