Dk, My dog, and I

2.3K 235 4
                                    

[Note : y/n = your name]

Hari ini Dk berkunjung ke rumah ku, kami berencana untuk menonton beberapa film di laptopku. Namun, apa yang kita lakukan sekarang? Kita malah asik dengan ponsel sendiri. Aku berada di kamarku tiduran di kasur, sedang berbincang dengan temanku lewat media sosial. Sedangkan Dk tengkurap di sofa, ia sedang rapat dadakan di groupchat.

Sejam kemudian, Dk memanggil manggilku.

"Y/n-ah." Seru Dk.

"Apa?" Aku masih berbincang dengan temanku.

"Y/n-ah. Tolong aku." Panggilnya sekali lagi.

"Tunggu ya?" Jawabku malas.

"Y/n-ah tolong lah." Kali ini dengan nada memohon.

"Iya." Aku berdiri, keluar kamar, lalu ke ruang tengah dimana Dk tengkurap di sofa.

Sampai di ruang tengah. Aku melihat Dk yang masih tengkurap, tapi lucunya, dia tidak bisa bangun karena anjingku tidur di punggungnya.

"Y/n-ah tolong." Kata Dk begitu menyadari aku datang.

"Hahahahaha bodoh." Aku tertawa cukup keras. Kemudian aku mengangkat anjingku dari punggungnya.

"Ah pegalnya." Ucap Dk, lalu memutar tubuhnya, sekarang dia terlentang di sofa.

Aku mengelus ngelus kepala anjingku yang terpaksa terbangun karena ku gendong.

"Sepertinya dia menyukaiku." Ucap Dk memperhatikan anjingku yang mulai berontak. Dia ingin kembali ke punggung Dk.

Setelah anjingku memberontak, aku melepaskannya, lalu dia pergi ke tempat tidurnya.

"Minggir." Aku menyingkirkan kaki Dk, dia akhirnya duduk bersila di sofa. Aku duduk di sebelahnya.

Karena sofaku cukup besar, kami duduk bersila berhadapan.

"Rapatmu sudah selesai?" Tanyaku.

"Sudah." Dk meletakkan ponselnya di coffetable, lalu menatapku.

Setelah itu Dk mengulurkan tangannya, memperhatikan wajahku, kemudian mengusap bawah mata kanan ku dengan ibu jarinya.

"Bulu matamu jatuh." Katanya setelah melihat ada sehelai bulu mataku di ibu jarinya.

"Oh ya?" Aku menarik tangannya, dan benar saja, ada bulu mata ku di ibu jarinya. "Tadi itu jatuh di mata sebelah kananku kan?"

"Iya." Jawab Dk.

"Mitosnya, kalau jatuh di sebelah kanan berarti ada yang sedang merindukanku. Sekarang tanggal berapa?" Tanyaku mengingat mitos yang dulu kecil aku percaya.

"25." Jawab Dk heran.

"Berarti....." aku menghitung alphabet sampai huruf ke 25. "Y"

"Y?" Tanya Dk tidak mengerti.

"Iya, yang merindukanku itu seseorang berinisial 'Y'." Seruku, aku berusaha mengingat ingat siapa temanku yang berinisial 'Y'. "Oh! Aku pernah menyukai pria berinisial Y saat aku smp. Apa sekarang dia merindukkanku?"

Mendengar aku berseru begitu. Dk menarik tangannya, lalu meniup bulu mata ku, dan bulu mataku hilang.

"Yah!" Seruku kecewa.

"Aku tidak percaya itu." Dk terlihat sedikit kesal. "Karena, yang boleh merindukanmu itu hanya aku."

Aku terdiam sejenak.

"Hahahaha. Jadi kau cemburu?" Tanyaku menggodanya. Aku kemudian mendekatkan wajahku ke wajahnya.

Aku mengulurkan tanganku, melakukan hal yang sama dengan yang Dk lakukan tadi. Aku mengambil bulu mata Dk yang jatuh dari mata kirinya.

"Sekarang si 'Y' membencimu. Sepertinya dia memang ingin merebutku dari dirimu." Ucapku lalu tertawa.

Dk yang masih menatapku, karena wajahku memang berada tepat di depan hidungnya, hanya berjarak tiga centimeter. Tiba tiba mencium keningku. Lalu berbisik,

"Tidak akan ada yang bisa merebutmu dariku."

Aku tersipu mendengarnya, tapi mimikku berubah karena kemudian Dk bilang,

"Tapi bohong." Kemudian tertawa dengan suara tawanya dan bentuk bibirnya yang khas.

"Jahat!" Aku ikut tertawa sambil memukulnya beberapa kali.

Dk melindungi dirinya dari pukulanku sambil masih tertawa. Tak lama, anjingku datang menghampiri, lalu duduk di antara kami. Aku menggendongnya gemas.

Kemudian Dk mengelus kepalaku lembut seperti mengelus anak anjing, lalu berkata sambil tersenyum.

"Aku menyayangimu."

-the end-
By :Traissa_lan

Makasiiiiiih yang udah baca 😻

Jangan lupa komen, saran, dan votenya. 🤗😊

Maaf juga kalau ada typo atau salah salah kata atau gak baper.

Aku butuh komen dan sarannya 😀😀

Seventeen Imagines (If You Were Sebong's Girls/Women)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang