Part 1-14 terbit 2017, new story (terbit 2020)start from part 15
kumpulan cerita cerita pendek imagine about kpop group, Seventeen. Disini ceritanya 'aku' sebagai kalian (reader). Y/n = your name. Hope you like it carat 🤗🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[❗Liat dulu gambar yang chatting❗]
Hari ini adalah hari anniversary pertamaku dengan Hoshi. Aku sudah memesan pizza untuk ku bawa ke ruang latihan. Aku harus pergi sekarang sebelum terlalu malam. Hari ini suhu di luar cukup dingin, tapi aku tidak bisa menemukan baju hangatku.
"Ah aku harus pergi sekarang." Seruku ketika melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 07.00 malam. Akhirnya aku menyambar sweater tipis ku, kemudian pergi ke luar.
"Huuh benar benar dingin." Aku merapatkan sweaterku. Karena ruang latihan dengan rumahku tidak begitu jauh, aku memutuskan untuk berjalan kaki.
Sampai di ruang latihan.
Sekarang aku benar benar kedinginan. Sepertinya badanku mulai demam.
Hoshi melihatku, lalu menghampiriku sambil tersenyum senang.
"Kau sudah datang." Hoshi tersenyum padaku, ia mengambil alih pizza yang kubawa.
Aku hanya mengangguk.
"Kau kenapa?" Tanya Hoshi, begitu melihat ada yang salah dengan wajahku. "Kenapa kau pucat begitu."
"Ah di luar dingin sekali." Jawabku menoleh pelan. Sekali lagi merapatkan sweaterku.
"Bodoh. Kenapa kau hanya pakai sweater tipis begitu." Katanya, melihat aku hanya memakai sweater tipis. "Lihat, telingamu saja sampai merah begitu."
"Hmmm." Aku hanya bergumam. Badanku semakin panas.
Kemudian Hoshi memeluk tubuhku erat. Setelah beberapa saat, ia melepaskannya.
"Bagaimana? Lebih baik?" Tanya Hoshi sambil menatapku.
Aku hanya mengangguk.
"Kenapa dia?" Tanya Mingyu yang kebetulan lewat.
"Sepertinya dia kedinginan." Jawab Hoshi.
"Oh ya? Pakailah jaketku. Aku membawa jaket cadangan. Ada di loker." Ucap Mingyu, menepuk pundak Hoshi, lalu pergi.
Hoshi pun melangkah ingin pergi, tapi kemudian langkahnya terhenti. Dia terlihat seperti tiba tiba teringat sesuatu.
Lalu dia bertanya padaku, "Apa di rumahmu ada orang?"
"Hanya ada ibuku." Jawabku bingung.
"Ok." Kemudian dia pergi ke luar ruangan.
Setelah itu, member lain menyuruhku berkumpul di meja besar yang ada di pojok ruangan. Meja itu biasa digunakan mereka untuk makan makan setelah latihan.
Lima menit kemudian, Hoshi pun datang membawa jaket Mingyu. Lalu memberikannya padaku.
"Pakailah." Katanya. Dia duduk di sebelahku.
Para member pun berkumpul. Hoshi membuka pizza yang kubawa dan memesan beberapa pizza lagi, tidak lupa dengan colanya.
Saat makan,
"Telingamu masih merah." Ucap Hoshi setelah melihat telingaku.
Aku menoleh setelah mengigit pizzaku.
Kemudian Hoshi mengulurkan tangannya. Lalu meraih telingaku dan menekan nekan telingaku lembut. Dia berusaha menghangatkan telingaku. Hoshi melanjutkan makannya sambil terus menekan nekan telingaku.
"Sudah, mungkin sekarang telingaku tambah merah." Kataku bergurau, menyuruh Hoshi menghentikan pijatannya di telingaku. Setelah tiga menit dia melakukan itu.
Hoshi melepaskan tangannya, tapi tak lama kemudian dia malah mengenggam tanganku di bawah meja.
Makan malam kami berjalan menyenangkan. Kami saling bergurau dan tertawa. Memang, makan bersama sebong itu tidak pernah membosankan.
"Sudah lebih baik?" Tanya Hoshi selesai kami makan.
"Iya." Jawabku tersenyum. Aku melihat jam dinding, lalu berkata, "Soonyoung aku harus pulang sekarang."
"Oh ok aku antar." Hoshi memakai jaketnya lalu bersiap mengantarku pulang.
Kami pun berjalan pulang. Jaket Mingyu masih aku pakai.
Sampai di depan rumah. Aku melepaskan jaket Mingyu dan memberikannya ke Hoshi. Hoshi menyuruhku masuk sambil tersenyum.
Aku kembali ke kamarku. Aku kaget melihat beberapa balon berwarna pastel melayang layang di atap kamarku. Di ujung ujung tali balonnya terikat sekuntum mawar. Cantik sekali. Di sekitar kasurku pun ada beberapa hadiah. Di kartu ucapannya tertulis,
'Another year's passed and you continue to show the world that true love does exists - Happy Anniversary! from : soonyoung 💕'
'Tahun yang lain berlalu dan kau terus menunjukkan pada dunia bahwa cinta sejati itu ada. -Happy Anniversary! dari : Soonyoung💕'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika itu aku berlari ke pintu depan. Membuka pintu, disana Hoshi masih berdiri. Dia tersenyum bangga.
"Apa kau menyukainya?" Tanya Hoshi begitu melihatku berlari mendekatinya.
Aku memeluk Hoshi, lalu mengangguk.
"Untung saja di rumah ada ibumu, kalau tidak stafku tidak akan bisa masuk." Hoshi memeluku dengan jaketnya. "Masuk lah nanti kau sakit."
Aku terus tersenyum dan memeluknya. 😊
-the end- By :Traisaa_lan
Cerita ke-4, cerita unfaedah, lebay, gak baper :')
Hope carat'd like this. Makasih yang udah baca 😊😊😊😀😀😀