Aku masih terdiam tak menjawab pertanyaannya. Aku bingung harus berkata apa. Jika aku mengatakan yang sesungguhnya, maka ibuku akan marah. Tapi jika aku berbohong itu tidak baik, aku tidak ingin jika suatu saat nanti anakku akan berbohong juga. Apa yang harus aku katakan pada wanita ini?
"Salsha? Kenapa nak? Dimana suamimu?" Tanya wanita di depanku untuk kedua kalinya. Namun aku masih diam tak menjawab. "Apa dia meninggalkanmu?" Tanya wanita ini dengan nada ingin tahu yang tinggi. Secara spontan aku memalingkan wajahku ke arahnya, aku menatapnya tak percaya.
"Salsha! Jawab pertanyaan Bunda dengan jujur nak!" Tegas wanita ini. Ia masih menatapku, sementara bibirku masih tak sanggup untuk mengatakan yang sesungguhnya. "Benarkan? Sudah Bunda katakan sebelumnya! Jangan menikah dengannya, ia akan menyakitimu saja. Tapi kau tak pernah mendengarkan nasihat Bunda, kau selalu berkata 'aku mencintai dirinya Bunda, ia pun demikian, ia tak mungkin menyakiti diriku Bunda' atau apalah itu! Lihat sekarang? Ia meninggalkan dirimu bukan? Itukah yang kau katakan cinta?" Ujar wanita ini dengan emosi yang meluap-luap.
Aku masih menundukkan kepala, aku tak berani melawannya. Apalagi jika aku mengatakan bahwa aku ingin bercerai dari suamiku. Jika ia mendengarkannya ia pasti akan sangat amat marah. Ia tak ingin ada kata cerai. Ia benci kata itu. Itu kata paling hina menurutnya.
Wanita ini masih menatapku dengan tatapan matanya yang tajam. "Bunda tak ingin mendengarkan ada kata cerai, kau tahu itu. Bunda paling tidak suka kata itu. Sekarang kamu harus berfikir, bagaimana kamu harus mempertahankan pernikahan kalian berdua. Ingat kamu sedang hamil, usia kandunganmu pun masih sangat muda. Bunda tidak ingin, cucu Bunda lahir tanpa seorang ayah, atau pun terlahir dengan ayah tiri. Bunda ingin ia bertemu ayah kandungnya" lanjut wanita ini dengan nada yang mulai tenang.
Menurutmu apa yang harus aku lakukan? Memperbaiki dan memulai semuanya dari awal lagi? Atau aku harus mengakhirinya? Aku tidak tahu, tapi apa yang di katakan oleh Bunda, semuanya itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE
Narrativa generale"Hidup ini tidak adil! Jadi biasakanlah dirimu!!" -Patrick Star (Spongebob Squarepants) TIDAK! HIDUP INI SANGAT ADIL! Apa yang kau tabur, itulah yang engkau tuai di kemudian hari. Tapi, aku tidak melakukan kesalahan apapun? Mengapa aku harus mengala...