tekan vote diujung kiri bawah.
Calya berjalan menyusuri taman Fakultas Hukum untuk mencari lelaki yang tiga hari lalu menabrak bahunya. Sudah hampir lima belas menit Calya mengedarkan pandangannya, tapi tidak kunjung menemui lelaki yang ia cari.
“Cari gue?”
Calya menolehkan kepalanya dan melihat lelaki yang dia cari kini sudah berada di hadapannya, “Iya”
“Kenapa? Lo ada cidera?” tanya lelaki itu
Calya menggeleng, “Enggak kok aku baik-baik aja. Ini, aku cuma mau ngasih ini. Punya kamu ‘kan?” Calya mengeluarkan sapu tangan dari dalam tasnya, dan memberikannya pada lelaki di hadapannya kini.
“Pantes gue cari-cari gak ada. Tau darimana ini punya gue?” tanya lelaki itu lagi
“Wangi sapu tangan ini, sama kayak wangi parfum yang kamu pake” jawab Calya
Lelaki itu tertawa, “Jeli banget ya lo sampe ke wangi parfum gue. Makasih deh, gue udah kalang kabut nyari sapu tangan ini”
“Aku udah lama gak lihat cowok suka bawa sapu tangan”
“Ini bukan sapu tangan biasa, ini jimat gue”
Calya tertawa ketika mendengar lelucon lelaki itu.
“Kenalin, nama gue Keenan” lelaki itu menyodorkan tangannya pada Calya untuk memperkenalkan dirinya, “Abraham Keenan” lanjut lelaki bernama Keenan itu.
Calya tersenyum lalu menjabat tangan Keenan, “Aku Calya, pantes aja muka kamu kayak ada turunan arab ternyata namanya aja Abraham”
Keenan tersenyum, “Arab-Sunda tenang aja”
Calya kembali tertawa, lalu bertanya “Kating aku ya?”
Keenan mengangguk, “Iya, semester tujuh lagi sibuk mikirin skripsi”
“Oh gitu, yaudah deh aku cuma mau kembaliin sapu tangan Kakak aja. Aku harus balik lagi ke kelas, sampai nanti lagi ya Kak” Calya melambaikan tangannya lalu sedikit berlari meninggalkan taman Fakultas Hukum untuk ke gedung Fakultas Kedokteran.
♡♡♡ ABC ♡♡♡
Calya menatap tidak percaya nilai kertas kuisnya tiga hari lalu, dia mendapatkan tujuh puluh enam. Ini adalah nilai terburuk Calya, biasanya ia mendapatkan nilai paling kecil delapan puluh.
Calya mengeluhkan nafasnya kesal, karena saat ia mengerjakan kuis ini, keadaannya sedang buruk, suasana hatinya sedang tidak baik sehingga ia tidak bisa berkonsentrasi.
“Gaboleh gini lagi” gumam Calya.
“Cal!” seru Avery yang kemudian langsung duduk disamping Calya sembari membawa sebuah cup eskrim ditangannya, “Ada kabar!”
“Sama” ujar Calya
“Baik apa buruk?” tanya Avery
“Buruk”
“Yaudah lo dulu aja, soalnya punya gue kabar baik”
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC
Romance[beberapa chapter di privat] A (story of) Bara Calya - Sequel 5R1J "kamu itu susah dimengerti, kaya tulisan thailand" kata Bara waktu Calya ngerajuk terus sama dia. "Bukan rindu aja yang berat, bunda juga berat Cal" kata Bara waktu Calya suruh gend...