18

1.5K 158 41
                                    

tekan vote diujung kiri bawah.

and,

happy reading.










Gama melangkah dengan cepat, emosinya sudah berada di puncak ketika mendengar tiga kabar sekaligus yang membuatnya amarahnya sampai ke ubun-ubun.

Satu, Bara sudah kembali dari Yogyakarta.

Dua, Bara menjalin hubungan dengan Reicha.

Tiga, caption Instagram Reicha mengatakan bahwa ia dan Bara sudah menjalin hubungan selama 2 minggu. Yang dapat orang lain simpulkan bahwa Bara memang berselingkuh.

Mata Gama menyalang ketika melihat sosok yang sudah sepuluh hari terakhir membuat gadis yang dicintainya menangis.

"Bangsat!" Gama berseru, kemudian menarik baju orang dihadapannya.

BUGH!

Satu tonjokan keras berhasil Gama berikan pada Bara yang kini tersungkur dengan sudut bibir mengeluarkan darah segar.

Beberapa orang terpekik disana, Gama yang masih emosi kini melayangkan sebuah tendangan di perut Bara.

"Bangun anjing!" teriak Gama nyalang.

Bara merasakan sakit luar biasa didalam perutnya, tendangan Gama benar-benar membuatnya susah untuk menegakan badan.

"Brengsek! gue nyesel udah jadi temen lo selama ini! Lawan gue kalau berani pecun!" maki Gama lagi.

Bara merasa bajunya kembali ditarik oleh Gama, lalu pandangan Bara sedikit mengabur ketika ia merasa satu tonjokan lagi tepat di hidungnya.

"GAMA! WOY!"

Gama ditarik paksa oleh Keenan yang berlari menghampirinya, tak lama Garin menghampiri Bara dan membantu Bara untuk berdiri dari duduknya.

"Lepasin gue!" teriak Gama, kemudian beberapa mahasiswa lain membantu Keenan untuk menahan Gama yang memaksa maju dan meronta mencoba melepaskan diri.

"Gaiska!" pekik Reicha, perempuan berambut coklat itu membantu Bara berdiri bersama Garin.

"Lo ngapain seenaknya mukul cowok gue!?" maki Reicha dan menatap nyalang kearah Gama.

"Cowok lo?" Gama tertawa meremehkan, "Gue curiga kalau dia itu banci"

"Jaga mulut lo ya!" teriak Reicha.

"Bacot lo!" tukas Gama.

"Kenapa lo? Masalah? Kalau berani sini lawan gue!" tantang Reicha.

Gama tersenyum sinis, "Sori, lawanan gue bukan cewek haus belaian lelaki kaya lo"

"Bara? Kamu diapain!?"

Semua mata kini tertuju pada Calya yang berlari diikuti Avery yang berada di belakangnya. Calya menghampiri Bara, kemudian tangan kanan Calya terulur untuk menyentuh pipi Bara yang lebam.

Tapi Bara membuang wajahnya kesamping, menghindari tangan Calya yang hendak menyentuhnya.

Dan semua kejadian itu tidak lepas dari mata Gama, Gama menyentak semua orang yang menahannya, kemudian meraih pergelangan tangan Calya, "Ayo pergi Cal"

ABCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang