26

1.6K 189 48
                                    

tekan vote diujung kiri bawah.

beri komentar jika sempat.

and,

happy reading.

















Avery tersedak bukan main saat mendengar apa yang diucapkan Garin barusan, "Serius!?" Avery melihat Garin dengan horor, "Jadi Bara ninggalin Calya karena dia udah tidurin Reicha? Bukan karena bosen sama Calya?"

Garin mengangguk, "Serius, bukannya apa-apa. Cuma, aku tau gimana berjuangnya Gama buat dapetin Calya"

"Kamu tau dari siapa?"

"Bara sendiri yang bilang, dua hari sebelum dia terbang ke Italia"

Avery terpaku di tempatnya, "Tapi Bara mau nikah 'kan sama Reicha sebentar lagi?"

"Iya. Tapi, takdir enggak ada yang tau Ver"

"Kapan Bara pulang?"

"Dua bulan lagi"

"Masih enam puluh hari lagi, tenang aja" Avery melihat Garin, kemudian mengusap tangan kekasihnya itu pelan, "Gak usah khawatir, percaya aja jodoh udah ada yang atur"

Garin mengulum senyum, walaupun dalam hatinya terasa ada yang mengganjal.


♡♡♡ ABC ♡♡♡


Garin sedikit berlari, kemudian menekan bel apartement Gama dengan cepat dan tidak sabar. Ketika pintu apartement terbuka dan menampilkan sosok Gama, Garin menerobos masuk dan melihat Keenan yang sedang tertawa dengan seorang pria disampingnya.

"Oy" Pria disamping Keenan itu berdiri kemudian menyalami Garin dan nengadukan bahu mereka bersama. "Apa kabar lo?"

"Lo kenapa udah balik?" tanya Garin cepat

Bara melihat Garin, kemudian mengerutkan dahinya, "Lo kaya gak suka gitu gue balik cepet Rin?"

Gama menepuk bahu Garin, "Tau lo, padahal lo yang nanyain Bara mulu giliran orangnya udah ada lo gini"

"Bukan, bukan gitu" Garin menggaruk keningnya yang tidak gatal, "Gue 'kan taunya lo dua bulan lagi baru balik. Sumpah Bar, baru aja tiga hari yang lalu kita bertiga omongin mau buat pesta pas lo pulang"

Bara tertawa, "Yaudah adain pesta malem ini"

"Lo sampe jam berapa?" tanya Keenan

"Jam delapan pagi tadi" jawab Bara kembali duduk kemudian meneguk sekaleng soda.

"Jelasin gue dulu kenapa lo balik hari ini" tuntut Garin

"Duduk dulu napa dah" tengah Gama ketika Garin masih berdiri ditempatnya.

Garin kemudian duduk berhadapan dengan Bara, disamping Gama.

"Atasan gue udah tau kalau gue mau nikah, karena kinerja gue bagus dan memuaskan. Atasan gue ngasih gue cuti dari sekarang, gak cuti juga sih. Gue dipindahin ke cabang disini, jadi dari lusa sampe seterusnya gue resmi jadi Kepala Arsitek Desain Komersial di Ogaprio cabang Indonesia"

"Ogaprio Architect?" tanya Keenan.

Bara mengangguk.

"Bukannya itu perusahaan arsitek bokap Calya?" sahut Garin kemudian

ABCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang