11

2.1K 250 10
                                    



tekan vote diujung kiri bawah.













Gama terbangun dari tidurnya ketika cahaya matahari mulai menelusuk lewat celah kecil gorden yang mulai mengganggu matanya. Ia mengerjap beberapa kali, kemudian duduk dengan kepala sedikit pusing dan mulutnya yang terasa masih berbau alkohol.

Sebuah tangan putih mulus meluncur dari perut Gama menjadi ke paha Gama ketika Gama terduduk, Gama menolehkan kepalanya kesamping dan melihat seorang wanita cantik sedang tertidur manis hanya dalam balutan selimut yang terlalu bawah hingga mengekspos bagian dadanya.

Gama mendecak, kini Ia ingat bahwa semalam Ia mabuk dan mengajak tidur wanita disampingnya ini, tentu saja untuk melampiaskan patah hatinya karena Calya Hafika Rushdie.

"Woi, bangun!" seru Gama pelan dan mendorong pelan bahu wanita malamnya itu pelan.

Gama memang seorang pemain kelas kakap. Tapi, bukan berarti dia menunjuk siapa saja perempuan yang akan dia tiduri. Dia pemilih, benar-benar sangat pemilih, bahkan di klub malam yang biasa Gama datangi, perempuan-perempuan haus belaian lelaki yang lebih banyak mendatanginya hanya untuk merasakan one night stand bersama seorang Gama Mahendra.

"Bangun woi!" seru Gama lebih kencang dan menggoyangkan bahu wanita pemuasnya itu.

"Eumh" wanita itu menggeliat manja, kemudian mengerjapkan matanya perlahan dan melihat pada Gama, "Morning honey" dilanjuti dengan duduknya wanita itu, kemudian dia merangkul lengan kekar Gama, "Gimme morning kiss please?"

Gama melepaskan rangkulan wanita itu, lalu berdiri dan memakai piama tidurnya secepat kilat, "Keluar dari apartement gue"

"What!?"

"Simpen nomor rekening lo di meja nakas, gue mau mandi. Lo harus keluar sebelum gue selesai mandi"

"Gue bukan pelacur!"

"Oh, sorry. And then?"

"Lo bilang semalem kalau lo mau jadiin gue pacar lo"

"Percaya sama kata orang mabuk? Lo gak waras"

"Gama!"

"Apa? Lo cuma partner one night stand gue. Gak lebih dan gak kurang"

"Brengsek!"

"For your information, di dunia ini cuma ada dua tipe cowok. Kalau mereka gak brengsek, ya berarti homo" Gama berjalan menjauhi ranjangnya, "Gak usah drama, waktu gue masukin lo juga udah longgar, dan gue gak keluarin didalem"

Wanita itu menatap Gama yang masuk kamar mandi dengan geram, lalu dengan cepat menggunakan seluruh pakaiannya dan keluar dari apartement Gama dengan seribu satu sumpah serapah dimulutnya.

♡♡♡ ABC ♡♡♡

Sudah dua minggu berlalu semenjak hubungan Bara dan Calya mulai terkuak dan diketahui oleh semua orang, Guchi benar-benar menganggap Calya seorang pesaing atau dalam bahasa kasarnya adalah seorang musuh. Belum lagi dengan beberapa perempuan lain yang iri terhadap Calya yang memenangkan hati seorang Gaizzka Bara.

ABCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang