ABC

12

tekan vote diujung kiri bawah.

and,

happy reading.

"Cal"

"Apa!?" tanya Calya jutek.

"Jangan cuek"

"Kamu cuek boleh, masa aku cuek gak boleh?" protes Calya.

"Aku cuek dari lahir, kamu cuek itu nyeremin"

Calya menatap Bara yang kini duduk disampingnya dengan kesal, sudah tiga hari mereka saling berdiam diri dan tidak ada yang mengalah sampai akhirnya Calya benar-benar memarahi Bara karena sikapnya, kemudian Calya berniat untuk melakukan balas dendam pada Bara.

Calya menghela nafas pelan, "Lagian, aku juga gak bisa cuek-cuek sama kamu"

"Gak bisa?" tanya Bara

Calya menggeleng.

"Yaudah jangan"

Calya mendelik "Ih"

"Aku ada kelas, duluan ya?"

Calya mengangguk, "Iya"

"Dadah"

"Dadah"

"Cal"

"Hm"

"Kangen"

Calya melihat Bara lalu mengerjap beberapa kali untuk menetralkan degup jantungnya yang tidak teratur, "Ah bohong"

"Emang, cuma mau bikin kamu noleh aja" Bara tersenyum, kemudian mengacak rambut Calya, "Nanti aku tunggu di parkiran"

"Yaaa" jawab Calya masih dengan gestur kejutekannya karena sifat Bara yang menyebalkan.

♡♡♡ ABC ♡♡♡

Gama menginjak rokoknya yang sudah terjatuh di tanah ketika melihat Calya berjalan kearahnya, di detik selanjutnya Calya duduk disamping Gama dan mengibaskan tangannya untuk menghalau sisa asap rokok Gama.

"Kamu kapan berhenti ngerokok?" tanya Calya dan melihat Gama serius.

"Nanti juga berhenti sendiri" Gama terkekeh.

"Yaaa, cowok kan makin dilarang makin jadi. Tapi, rokok itu gabaik buat kesehatan Kak Gama, rokok itu batang penyakit berbahaya, salah satunya kanker"

"Iya saya paham Ibu Dokter" Gama tersenyum, kemudian mencubit pipi Calya pelan.

"Weh, gue curiga sebenernya cowok Calya itu lo atau Bara sih?" suara Garin mengintrupsi dan menghalau pandangan Gama dan Calya bersamaan.

"Bisa aja Calya jodoh gue yang Bara jagain dulu" Gama tersenyum bodoh, lalu Calya hanya tertawa pelan.

"Tadi mau nanya pertanyaan apa Cal?" tanya Garin yang kini duduk disamping Calya, sehingga Calya berada di tengah-tengah Gama dan Garin.