Kamu Season 2-11

1.4K 193 20
                                    

Ali sibuk mencoret lembar demi lembar file dengan tanda tangannya. Terkadang dia membuang nafas berharap bebannya sedikit terangkat.

Pintu ruangannya terbuka lebar, Kevin masuk sambil membawa map merah di tangannya.

"Tanda tangan disini, ini buat neeting kita besok." Ucapnya dingin. Ali menatap sahabatnya itu rapuh.

"Maafin gua Kev, gua gak maksud buat nyakitin Prilly." Ucapnya menyesal. Kevin tersenyum sinis.

"Kelamaan lo sadarnya. Andien udah kerja dan dengan gampangnya jadi sekretaris lo. Pertunangan kita tinggal menghitung jari, tapi cuma persiapan lo yang belum mateng."

Ali mengangguk. Dia tau, dia sangat bodoh menyampingkan itu semua. Dia sudah rela dimaki oleh Kevin.

"Maaf Kak Ali, ada file yang harus ditan.."

"Sejak kapan sekretaris gak sopan sama bosnya?"

Suara lembut itu mendadak hilang mendengar jawaban wakil bosnya -Kevin.

"Kev, apaan sih. Udah biarin aja." Ali berkata lirih.

Kevin mengangkat sebelah alisnya. Ia tersenyum miring, dia sudah menyangka kalau ini akan terjadi.

"Ketuk pintu dulu sebelum masuk." Ucap Kevin melanjutkan, tapi pandangannya tajam menusuk ke dalam onyx Ali.

"Maaf Kak Kev ta.."

"Pak Kevin. Saya bos kamu. Panggil Pak Ali, dia juga bos kamu bukan senior kamu. Bisa profesional gak kerjanya? Kalau gak bisa lebih baik berhenti saja."

"Kevin stop. Jangan buat keributan!"

"Gua cuma mengajari sopan santun sama orang yang belum diajarin. Saya permisi Pak Ali."

Kevin dengan sengaja menabrak bahu Andien yang berdiri kaku. Andien meringis membuat Ali mendongakkan kepalanya.

"Andien, kamu gak apa-apa?" Tanya Ali, ada nada khawatir disana. Membuat Andien tersipu malu.

"Iya Kak eh Pak. Maaf Andien cuma mau ngasih file ini. Nanti sore ada janji makan siang sama klien Pak Ali." Ucapnya mengingatkan.

Ali mengangguk dan mengambil map di tangan Andien. Dia kembali duduk di kursi besarnya.

"Kamu boleh keluar. Nanti saya hubungi kalau ada sesuatu."

Seketika Andien merasa kecewa Ali tidak mengajaknya bicara lebih lama. Dia hanya berharap Ali kembali perhatian kepadanya. Dia beranjak keluar menuju tempat kerjanya. Namun dia masih berpapasan dengan Kevin yang baru saja datang dari toilet.

"Yang sopan ya kalau kerja, anak baru gak usah banyak tingkah." Desis Kevin.

Andien mengepalkan tangannya, matanya melirik tajam ke arah Kevin yang tersenyum meremehkan. Dan sekali lagi sikap Kevin membuatnya membenci sahabat lelaki yang dicintainya itu.

...

"Halo Bie."

Ali menempelkan benda pipih di telinganya. Terdengar suara lembut di seberang.

"Halo Li, ada apa?"

"Nanti sore aku jemput ya, kita kan belum fitting baju di butik Mama Mila."
Terdengar helaan nafas meskipun pelan, Ali masih bisa mendengarnya.

"Aku ada jadwal operasi nanti sore. Kamu bisa fitting sendiri kan? Aku udah fitting kemaren."

Meskipun sedikit kecewa Ali menjawab "iya" dan menutup sambungan telponnya. Dia menyadari kesalahannya sudah sangat fatal.

Kamu Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang