Terimakasih buat kalian yang selalu setia membaca. Semoga karya abal-abalku tidak mengecewakan.❤
Salam sayang - Okta
...
Ali menghampiri Andien yang masih pura-pura terbaring lemah. Dengan menahan amarah dia melemparkan amplop yang berisi bukti bahwa dia sudah tertipu.
"Maksud lo apa, hah!?."
"K-kak Ali." Andien mengambil amplop yang ada di pangkuannya. Tertulis jelas nama rumah sakit terkenal di sana lengkap dengan semua bukti dan tes kesehatan bahwa dirinya sehat.
"Apa! Cara lo norak tau gak. Harusnya gua lebih percaya sama temen-temen gua daripada iblis macam lo."
"Aku cinta sama kakak." Lirihnya dengan air mata.
"Cinta? Tau apa lo tentang cinta. Jangan harap gua mau ngeliat muka lo lagi."
Ali mencengkram bahu Andien kuat membuat dirinya meringis menahan sakit.
"S-sakit k-kak."
"Masih jauh lebih sakit perasaan gua sama Prilly, harusnya gua gak ketipu sama muka polos lo!."
"Kak Ali dengerin aku dulu, Kak."
"Pergi! Pergi jauh-jauh dari kehidupan gua. Sebelum gua hancurin keluarga lo."
Ucapan tajam Ali membuat Andien terdiam mengepalkan kedua tangannya.
Ali membanting pintu kamar rumah sakit itu dengan keras. Sebenarnya dia sudah curiga pada Andien, dengan bantuan anak buahnya, dia mengambil dan mencari tahu tentang keadaan Andien yang sebenarnya.
Dengan kecepatan penuh Ali menuju tempat yang harusnya dia datangi sejak berjam-jam yang lalu.
....
Ali menghembuskan nafasnya kasar, mengingat kejadian dimana dia harus kehilangan Prilly membuatnya kesal. Ingin marah, tapi dia sudah terlambat.
"Ali, gua dapat kabar."
Kevin yang tiba-tiba saja datang membuka pintu ruang kerjanya membuat dia mendongak.
"Apa?." Tanyanya malas.
"Kita berdua ada proyek besar di Dubai. Kita sementara menetap disana."
"Berapa lama?."
Kevin membasahi bibirnya.
"Dua bulan. sampai proyek itu benar-benar kita selesaikan."
"Jangan berhenti cari Prilly selama kita pergi."
Kevin mengangguk mengerti. Setelah mengatakan hal itu, Kevin meninggalkan Ali sendirian. Dan Ali kembali memikirkan dimana keberadaan Prillynya.
...
Prilly memejamkan matanya merasakan elusan lembut tangan besar kekasihnya.
"Athan."
"Hm. Kenapa?."
Masih dengan memejamkan matanya, Prilly tersenyum dan menggenggam tangan Athan.
"Papa sama Kak Jo jarang kesini, sibuk lagi ya?."
"Papa kan sibuk ngurusi perusahaan. Kenapa sayang?"
"Kamu gak mau bantuin Papa? Nanti kalau kamu nikah sama aku, siapa lagi yang mau bantuin Papa kalau bukan kamu."
Athan merasakan desiran hangat di dadanya mendengar ucapan Prilly.
"Aku kan udah jadi dokter disini, kenapa harus jadi bos besar? Pusing sayang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Season 2
Fanfictionmereka memulai dengan kisah yang hampir sempurna. kebahagiaan , kesedihan sampai semua cobaan mereka hadapi. hingga kini mereka menemukan cobaan kembali saat pertama kalinya mereka mendapatkan kebahagian yang melengkapi kehidupan rumah tangga merek...