"Earl dan Countess of Hamsford." seorang pelayan dari kediaman Dowager countess of Wigard mengumumkan kedatangan William dan Liliane Huntley.
Semua kepala di dalam ballrom megah Lady Wigard menoleh kepada pasangan yang baru saja diumumkan kehadirannya itu. Liliane mengeratkan cengkeraman tangannya di lengan suaminya. Ratusan pasang mata meneliti mereka terutama kepada sang countess baru.
Sebagian mengernyit heran. Sebagian berbisik --bergosip-- untuk membicarakan hal ini dengan orang yang berdiri paling dekat. Sedang beberapa dari mereka acuh dan kembali dengan aktifitas sebelumnya. Tapi yang paling membuat Liliane tidak nyaman adalah tatapan menilai mereka. Cepat atau lambat mereka akan tahu siapa Liliane lengkap dengan tempatnya berasal, bahkan mungkin juga usia kehamilannya yang tidak wajar. Keringat dingin mulai membanjiri punggung Liliane. Tangannya juga bergetar.
Seolah tahu kegundahan hati Liliane, suaminya --William-- menoleh kepadanya. "Semua akan baik-baik saja asalkan kau mengingat apa yang sudah aku ajarkan tadi." William mengusap-ngusap punggung tangan Liliane. Liliane mengangguk patuh.
Suasana pesta tepat seperti yang Liliane bayangkan. Ruangan luas yg mewah ini mampu menampung ratusan orang. Di tengah-tengah dipergunakan untuk berdansa sedangkan pemain musik berkumpul di salah satu sisi. Beberapa lampu kristal besar menggantung dengan cantik di langit-langit yang berukiran rumit. Jendela-jendela besar dengan tirai-tirai berwarna merah marun berderet di kedua sisi ruangan. Para pelayan--maid dan buttler-- sibuk berlalu lalang membawa baki minuman dan makanan kecil. Sekelebat tadi Liliane sempat mengenali salah satu maid, Ia bersumpah telah melihat Kristy. Bukankah Ia bekerja di toko roti? Bila ada kesempatan Liliane akan menyapa sahabatnya itu.
Earl dan Countess of Hamsford mengitari hampir seluruh ruangan untuk menyapa tuan rumah dan orang-orang yang dikenal lord Hamsford. Liliane kurang mengerti apa yang mereka bicarakan, Liliane hanya tersenyum sesuai saran suaminya dan menjawab seperlunya bila ada yang bertanya.
"Kau haus? Aku akan mengambilkanmu minuman. Tunggulah disini."
William segera menghilang di kerumunan. Meninggalkan Liliane sendirian di salah satu sudut ruangan. Liliane duduk di sebuah kursi kayu berbantalan empuk. Di sebelah kirinya tirai jendela bergerak-gerak tertiup angin. Beberapa kali dengan sukses menutup keseluruhan tubuhnya.
"Kau ingat Erica, sewaktu kita berjalan-jalan di Hyde park bulan lalu?" Liliane dapat mendengar beberapa Lady berbincang tak jauh dari tempatnya duduk.
"Tentu saja Matilda, saat itu pertama kalinya aku dan Lord Lucas bertemu." Rona merah menjalari pipi Lady Erica.
Lady Matilda mendengus dibalik kipas. "Bukan itu Erica. Kau ingat si gadis penjual bunga yang waktu itu? Kurasa wajahnya mirip dengan countess of Hamsford."
Deg! Jantung Liliane mulai berdetak menyakitkan. Jemarinya lebih gemetar dari sebelumnya. Merasa dirinya disebut, Liliane menggeser kursinya lebih ke tepi jendela. Agar gorden beledu yang terlampau lembut itu mampu menyembunyikan keseluruhan tubuhnya dari pengelihatan sekumpulan lady tersebut.
Hal yang Liliane takutkan terjadi juga. Seseorang mengenalinya! Liliane pun mengingat mereka. Para Lady yang beberapa kali membeli bunganya.
"Ah, aku ingat! Lord William pernah merekomendasikan seorang penjual bunga kepada mamaku untuk memasok bunga di pesta pertunanganku waktu itu. Kami berpikir itu toko bunga besar. Ternyata hanya seorang gadis penjual bunga jalanan. Ya, ladies sekarang aku ingat. Dia gadis lusuh yang membawakan bunga ke rumahku." Lady Lissa mencibir.
Liliane juga mengingat lady itu. Seorang lady angkuh, Ibunya lady Sara juga Lady yang pelit. Setelah memilih beberapa jenis bunga dengan sangat ketat --dan banyak maunya-- menyuruh Liliane mengantar ke kediaman mereka dan membayar Liliane dengan uang pas sampai ke bilangan terkecil. Tanpa tip seperti kebanyakan bangsawan lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/111407441-288-k655688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be His Countess (END)
Historical Fiction#7 in Historical Fiction (9.11.17) #4 in Historical Fiction (17.11.17) Liliane Green seorang gadis penjual bunga. Pertemuannya dengan William Huntley, Earl of Hamsford awalnya biasa saja layaknya seorang pembeli dan pedagang biasa. Seringnya sang ea...