kesakitan yang kedua

1K 20 0
                                    

Makan malam itu sangat ramai , dihadiri banyak rekan-rekan kerja Brian dan beberapa pengusaha lainnya , dan ratusan karyawan yang ikut juga .

Selena nampak sangat cantik mengenakan gaun hitam berbalut diamond silver di bagian depan gaunnya .

Hampir semua mata memandang pada keindahan yang ada pada istri Brian itu.
Brian pun menyadari akan hal itu , dan dia mengakui kecantikan Selena yang membuat beberapa pasang mata wanita terlihat iri pada kecantikan Selena ditambah Selena menjadi istri seorang Brian , pria yang memiliki kekuasaan cukup disegani dalam dunia bisnisnya

Ada batin didalam hati Brian , tidak rela melihat istrinya jadi sorotan beberapa pasang mata laki-laki yang melihat kemolekan Selena.

" Maaf aku agak terlambat , aku ketiduran tadi . " Ujar Kevin yang tiba2 datang menghampiri Brian dan beberapa rekan bisnis lainnya . Mata Kevin langsung tertuju pada Selena .mereka saling bertemu pandang, tapi Selena menundukkan wajahnya .sangat berbeda dengan Kevin yang memandang Selena sangat lekat seakan sangat menikmati pemandangan cantik itu. Brian benar2 menyadari akan hal itu.

" Sialan .. !! " Batin Brian
Ehemm . .. Brian sedikit terbatuk mencoba mengalihkan pandangan kevin.kevin pun tersadar dan mengalihkan pandangannya .

Mereka mulai perbincangan tentang proyek baru mereka bersama rekan-rekannya .Sementara Selena beranjak mendekati istri-istri rekan bisnis suaminya itu.

Tampak sangat menjenuhkan bagi Selena , wanita-wanita sosialita ini tidak jauh membicarakan perhiasan mahal dan barang-barang branded lainnya . Sedangkan Selena jauh akan semua itu selama ini.karna baru kali ini saja dia memakai gaun mewah dan perhiasan mahal yang diberikan Brian padanya .awalnya dia pun segan untuk memakainya , tapi Brian sangat marah . Dengan alasan " jangan mempermalukan aku di depan umum. Bagaimana mungkin istriku memakai barang-barang murahan hemm.. " kata-kata Brian ada benarnya juga maka dari itu Selena tidak ingin membuat suaminya menjadi malu . Karna memang benar istri-istri rekan bisnisnya semua memakai barang branded dari atas kepala sampai ujung kaki

" Tadi dari mana ?" Tanya Brian pada Kevin
" Apa ? " Tanya Kevin tidak mengerti

" Bukankah tadi sore istriku memakai jaketmu.. ? " Tanya Brian

" Oh itu .. tadi aku melihatnya di pinggir pantai .kami tidak sengaja ketemu . Karna melihat dia tidak pakai baju double ya aku pinjamkan jaketnya . " Jawab Kevin

" Hemmm.. wanita jalang itu tidak jujur padaku. Sial .. " fikir Brian dalam hatinya

Tidak lama kemudian Brian mengangkat handphone nya . Selena memperhatikan dari jauh.begitu juga Kevin yang berada disampingnya Brian .tak lama kemudian terdengar Brian akan menemui orang yang sedang menghubunginya itu.

Selena melihat Brian melangkah keluar kearah taman belakang . Diam-diam pun Selena mengikuti . Taman di hotel itu ternyata sangat luas fikirannya , karna cukup lama dirinya mengikuti Brian berjalan melewati pohon-pohon kecil yang ditata begitu rapih menyerupai ukiran2 . Hingga sampailah pada sebuah taman berbentuk hati disana dipenuhi lampu-lampu kecil ada beberapa kolam-kolam ikan dan air mancur buatan .terlihat sangat begitu indah ..

Ada seseorang wanita berdiri disana , memakai gaun panjang putih ,rambutnya disanggul asal. Tubuhnya terlihat sintal dan agak berisi tapi dia wanita yang cukup cantik . Brian menghampiri wanita itu lalu memeluknya .. pemandangan yang sangat menyakitkan untuk Selena .dirinya sangat terkejut. Matanya mulai berkaca-kaca.

" Maaf sayang .. kamu menunggu terlalu lama . Maafkan aku .." ujar Brian .

" Aku kesal .. kenapa akhir-akhir ini kamu sibuk dengan wanita itu. Setelah menikah dengannya.  Kamu bahkan tidak punya waktu untukku ." Ujar wanita itu dengan nada manja.

" Sayang, jangan bicara seperti itu . Aku bahkan tidak berfikir untuk bersenang-senang dengannya selain balas dendam ."

Degg ...
" Apa.. balas dendam .. " fikir Selena .tapi dia masih menahan amarahnya .karna ingin tahu lebih lanjut pembicaraan suami nya itu dengan wanita bergaun putih itu.

" Tapi sampai kapan aku harus seperti ini Brian.. aku gak tahan .aku menyaksikan wanita itu jadi pasangan mu di depan semua rekan bisnismu dan karyawan-karyawan mu.aku apa .. aku seperti wanita simpanan disini menunggu seperti orang bodoh .. "

" Suuutt sayang .. kamu jangan bicara begitu.gak kamu gak seperti itu . Ini hanya sementara . Sampai wanita itu aku hancurkan sama seperti ibunya menghancurkan ibuku ,, sama seperti ibunya merebut papaku .. "

Apa yang dia katakan ?? ... Fikir Selena .. dirinya masih berdiri dibalik pot besar yang ditutupi bunga Bougenville .tanpa sengaja Selena menggenggam batang pohon itu sampai tangannya berdarah tertusuk duri . Tapi dia tidak merasakannya . Rasa sakit dihatinya jauh lebih sakit saat ini .seseorang dri belakangnya menyadarkan nya dan menarik pelan tangannya untuk melepaskan genggamannya pada duri bunga itu.

Selena terdiam sambil berpandangan pada orang itu yang tidak lain adalah kevin.yaa Kevin ikut mengikuti Selena dari belakang tadi. Mata Selena berkaca-kaca sambil berpandangan dengan Kevin seakan-akan disana ada kata yang ingin diucapkan oleh Selena .

" Tanganmu berdarah .. " bisik Kevin.
Tapi Selena tidak memperdulikannya.dia melanjutkan menyaksikan Brian dan wanita itu disana.

" Aku tidak bisa menahannya Brian .. aku merindukanmu .. " kata wanita itu sambil menangis. Perlahan wanita itu memegang wajah Brian dan mencumbu mesra perlahan , Brian pun nampak menikmatinya dan membalasnya dengan mesra .

Selena hampir kehilangan ketahanannya berdiri. Seandainya tidak ada Kevin mungkin dirinya sudah jatuh ketanah . Kakinya mulai terasa lemas , airmatanya mengalir deras . Kevin langsung memeluk Selena . Mereka berdua menyaksikan pemandangan itu. Pemandangan yang sangat menyakitkan bagi Selena .. dan kenyataan mengetahui suaminya ingin membalas dendam pada dirinya ..

Wow .. akhirnya Selena tau yaach .. niat Brian menikahinya

Masih penasaran gak nih kelanjutan ceritanya ..
Dilanjut yukkzzz

Jangan lupa Kasih bintang yaah .. 😄

Dendam Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang