kejadian di dapur

1K 19 0
                                    

Tidak seperti biasanya . Brian terlihat tidak banyak bicara dengan Kevin, Saat bertemu atau pun berpapasan Brian seakan malas untuk menyapa sepupunya itu .
Kevin menyadari akan hal itu , tapi sengaja tidak memperdulikan brian.baginya itu bukan masalah , seorang Brian sekalipun tidak sama sekali di takutinya .

Kevin merasa sedikit aneh sudah tiga hari belakangan ini Selena selalu mencari alasan jika Kevin mengajaknya bertemu. Pernah Kevin mencoba untuk video call tapi Selena enggan menjawabnya .karena rasa penasaran siang itu pada jam istirahat makan siang Kevin mencoba datang ke rumah Brian .

Rin menyapa Kevin di ruang depan .
" Apa Selena ada dirumah bi? " Tanya Kevin dengan sopan.
" Ada tuan.tapi nyonya sedang istirahat .sepertinya tidur .saya akan coba membangunkan, jika memang penting . " Jawab wanita paruh baya itu.

"Tidak bi. Tidak usah .. jangan bangunkan dia. Aku akan kesana untuk melihat sebentar saja. " Kata Kevin.

" Tuan.. lebih baik jangan.." ucap Rin.
Kevin merasa aneh.kenapa Rin mencegahnya menemui Selena

" Apa yang terjadi bi.. ? "
Rin terdiam beberapa saat , enggan mengatakan apa-apa . Karena ini urusan privasi majikannya

" Aku mengenal mu sejak aku masih sangat kecil bi. Kamu tau bagaimana aku dan bagaimana Brian tumbuh seperti ini . Masihkah kamu merahasiakan suatu hal penting padaku ? "
Ucapan Kevin memang benar .. setelah berfikir sebentar bibi Rin menceritakan yang terjadi pada Selena beberapa hari yang lalu. Kevin mengusap wajahnya dengan kesal .hatinya benar-benar marah mendengar cerita Rin .

Setelah beberapa saat terdiam di ruang tamu , Kevin melangkah menaiki anak tangga dan berjalan menuju kamar Brian .membuka pintu secara perlahan.
Dilihatnya Selena sedang tertidur pulas ..
Kevin mendekatinya pelan-pelan berusaha agar langkahnya tidak membangunkan Selena .matanya berkaca-kaca melihat wanita itu. Dipandanginya tubuh Selena masih meninggalkan beberapa luka memar ,di ujung bibirnya pun masih terlihat ada sedikit luka.
Perlahan Kevin menarik selimut putih dan menutupi tubuh Selena .

Hatinya sangat teriris melihat Selena seperti itu.

" Aku mulai mencintaimu . Rasanya aku tidak bisa membiarkan dirimu disakiti oleh siapa pun .aku akan membawamu pergi dari nya ." Ucap Kevin dengan nada pelan .lalu melangkah pergi dari kamar itu.

Tidak seperti biasanya Brian sudah kembali kerumah dari kantor sore harinya . Dia terus memperhatikan istrinya yang sedang sibuk memasak di dapur di bantu oleh bi Rin .
Baru kali ini dia memperhatikan Selena di dapur.meskipun seperti itu Selena tetap terlihat cantik.hatinya mulai tersentuh melihat kesabaran Selena .

Setelah makanan siap disajikan Brian duduk di ruang meja makan.dan Selena mengambil sayuran dan lauk lainnya beserta nasi ke piring Brian .masih dalam diam , Selena tidak mengatakan apa pun. Bahkan dia hanya menyuap beberapa sendok saja ke dalam mulutnya . Setelah itu meninggalkan Brian di meja makan begitu saja .

Selena terkejut melihat di ruang tamu Kevin datang bersama beberapa rekan kantornya . Karna Brian sebelumnya tidak mengatakan apa-apa tentang kedatangan orang kantor.

Yang lebih terkejut lagi ada Shira di sana. Wanita itu ikut kerumah ini dan tersenyum . Senyuman kepura-puraan .
Iisstt.... Fikir Selena dalam hati.

Kalian sudah datang .. sapa Brian .kita kumpul di taman belakang saja. Lanjut Brian , sambil diikuti orang-orang kantornya .

Sesekali wanita selingkuhannya itu melirik kearah Brian sambil senyum.tapi Brian sama sekali tidak menggubrisnya ,Brian tetap sibuk membicarakan masalah pekerjaan dengan yang lainnya.

Selena menyuruh Rin untuk menyajikan beberapa makanan dan minuman untuk mereka. Dia enggan berhadapan dengan banyak orang .karena perasaannya masih belum baik atas kejadian kemarin.

Kamu baik-baik saja? Tanya Kevin pada Selena di dapur .Selena pun terkejut .
" Kenapa ?" Tanya kevin

" Kamu ngapain kesini .. lanjutkan saja pekerjaan mu . " Ujar Selena.
" Kamu takut ?" Tanya Kevin dengan nada pelan sambil mendekat kehadapan Selena.

Degg "
Selena langsung merasa gugup .
Kevin semakin mendekati Selena dan mendekati wajah Selena perlahan kemudian mencium bibir Selena dengan lembut hingga beberapa saat .

"Sial .. kenapa aku tidak sanggup untuk menolak ..!! " Batin Selena
" Aku merasakan degup jantungmu begitu cepat " bisik halus Kevin di telinga Selena

" Pergilah ! " Aku tidak ingin Brian melihat kita begini . " Kata Selena

" Aku tidak akan membiarkan dia menyakitimu lagi . Jika itu terjadi lagi , aku akan membawamu pergi "

Sungguh kata-kata yang sangat terdengar nyaman di telinga Selena .

Kemudian Kevin memeluk Selena dengan erat. Pelukan yang begitu hangat dan Selena tidak ingin Kevin melepaskan pelukan itu .
tapi dia sadar di rumah ini ada Brian .yaa pria yang tampan itu , laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu. Suami yang menakutkan untuknya .bagaimana jika Brian melihat kejadian tadi .. Selena tidak ingin itu terjadi

Beberapa saat kemudian Kevin meninggalkan Selena yang masih berdiri di dapur. Kevin kembali ke taman belakang dimana beberapa karyawan kantornya berkumpul membicarakan projek baru yang mereka kerjakan.

"Dari mana ?" Tanya Brian
" Aku dari dapur , minta dibuatkan segelas kopi oleh istrimu ." Jawab Kevin dengan nada santai
Brian menahan api cemburu dihatinya , matanya memerah ,tangannya mengepal menahan kemarahan . Matanya masih tajam melihat kearah Kevin yang sudah sibuk dengan beberapa lembar kertas di tangannya.

Kata-kata Kevin tadi terngiang-ngiang di benak Brian . Seakan-akan Selena sudah sangat dekat dengannya . Dan jelas sekali, tidak sengaja Brian melihat adegan cumbu mesra kevin dan istrinya tadi di dapur ...


OMG .... !!! 😱😱😱
Brian melihat kejadian itu ..
Gimana dong nanti ,
Apa dia akan kembali menyiksa Selena ?


Penasaran kan .. bab selanjutnya ?
Yuk dilanjut lagi ..

Dendam Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang