Takdir

265 10 1
                                    

Semua tetap pada yang ditentukannya ,
Semua atas kehendaknya , dengan apa yang diinginkannya .
Begitulah Brian .pria yang mempunyai kekuasaan .

" Apa yang kamu pikirkan ... ? " Tanya Kevin . Melihat Selena yang murung pada saat makan siang hari itu .

" Tidak ada . " Jawab Selena singkat

" Kamu sakit ? " Tanya Kevin sambil memegang pipi Selena .
" Wajahmu pucat . " Lanjut Kevin

" Kevin .. aku rasanya ingin mundur . " Kata Selena Pelan sambil menatap wajah pria yang ada di hadapannya .

" Kenapa bicara seperti itu .. apa yg membuatmu kawatir ? Aku sudah bilang kan, jangan mengkhawatirkan apa pun. Aku akan selesaikan semuanya . "

Selena kembali menatap Kevin dengan sendu. Kevin membaca kegelisahan di mata wanita itu.

" Aku tidak ingin terjadi hal buruk padamu . " Kata Selena. Wanita itu menyandarkan tubuhnya pada kursi yg didudukinya .

" Jangan kawatir kan kata-kata nya . Meskipun terjadi sesuatu itu adalah hal yang normal. Karna aku mengambil miliknya . Dan aku akan baik-baik saja . "

" Tidak . Aku tidak akan seegois itu ." Kata Selena

Kevin menghela nafas dengan keras. Lalu tangannya menggenggam tangan selena .

" Aku mengerti ke kawatiranmu . Tapi aku sungguh ingin membawamu pergi dari neraka itu.  "

Kata-kata Kevin sedikit menenangkan. Ada wajah sendu pada wanita yang dicintainya itu. Kevin merasa kehidupannya sedang berada dalam kisah film saja . Tp .. ahh sudahlah niatnya selain memang mencintai Selena tapi dia juga sangat ingin mengeluarkan wanita itu dari kehidupan Brian .

Pertemuan Kevin dengan Selena diketahui oleh Brian .pria itu menyuruh orang suruhannya untuk mengikuti Selena kemana pun istrinya itu pergi.dan melaporkan kegiatan Selena kepadanya .

Kevin , ya sepupu dari Brian itu dengan terang-terangan mengantar Selena sampai depan rumah. Brian langsung berjalan ke teras depan rumah. Saat Selena keluar dari mobil Kevin. Diikuti Kevin yang ikut turun dari mobil mewahnya .

Brian berdiri dengan tatapan dingin.kedua tangannya di masukkan ke kanan dan kiri kantong celananya yg berwarna cream dia menggunakan kaos panjang berwarna putih polos. Sikap nya yang dingin tidak sama sekali menghilangkan ketampanannya .

Selena melangkah melewati Brian berdiri , lalu Brian menaaarik tangan selena sampai Selena kesakitan.

" Akkh .. " keluh Selena. Kevin tampak kawatir dan melangkah cepat mendekati Brian dan Selena.

" Nyali mu sungguh besar , dengan terang-terangan pergi bersama istriku .tanpa seizin ku . "

" Ya .  Aku memang seperti itu. Sama seperti mu.tidak ada yang aku takuti di dunia ini . " Sahut Kevin dengan tatapan tajam .
" Lepaskan tangannya ! " Lanjut Kevin

Brian tersenyum bengis

" Kamu lupa .. dia siapa ? " Ketus Brian
Kevin terdiam . Hanya saling bertatapan dengan Brian. Mata Selena mulai berkaca-kaca . Ini situasi yang menakutkan untuknya . Selena menatap ke arah Kevin , dan menggelengkan kepalanya pelan . Berharap Kevin mengerti dengan aba-aba yg diberikan wanita itu untuk tidak memperpanjang masalah

Kevin tersenyum kecil , Selena mulai kawatir akan terjadi pertengkaran hebat antara Brian dan Kevin . Wajah Kevin dan Brian mulai menegang .

"Sudahlah Brian , kita masuk. Aku mohon !" Pinta Selena.

" Sampai kapan ini akan berlanjut ?" Tanya Brian

" Sampai kamu melepaskan dia !! " Jawab Kevin dengan nada tegas tanpa keraguan .
Selena menelan Saliva nya dengan tegang , suasana mulai memanas. Keheningan itu tdk berlangsung lama .

Dendam Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang