SHIRA

900 17 0
                                    

Brian sudah pusing dibuat Shira , ya wanita selingkuhannya itu bernama Shira . Dia asisten sekretaris di kantor Brian .wanita itu terus merengek dan menekan Brian untuk menyelesaikan perceraiannya dengan Selena. Belum lagi Shira selalu menghubungi brian setiap malam dan meminta kekasihnya itu untuk datang ke apartemennya dan bermalam disana.

Selena sangat sadar hampir tiap malam suaminya tidak pernah tidur satu ranjang dengannya. Pria itu selalu keluar setelah pulang dari kantor, selalu pergi meninggalkan rumah setelah seseorang menghubunginya . Dapat terlihat suaminya itu sangat takut jika mengecewakan kekasih selingkuhannya itu.

" Halo .. Kevin , apa kamu ada waktu sore ini ? "
" Ya Selena, ada apa ? Kamu butuh sesuatu ... "
" Tidak . Aku hanya ingin jalan-jalan saja dan pergi makan malam.apa kmu bisa menemani aku ?"
" Iya baiklah . Aku akan menunggu mu di persimpangan rumahmu ."

Setelah itu mereka menutup telefonanya.
Setiap hari menunggu Brian dirumah sangat menjenuhkan, bahkan pria itu seperti tidak menganggap istrinya dirumah . Setelah pulang dari kantor hanya mengganti pakaian beberapa menit , setelah ada telefone dari seseorang pria itu lantas pergi tanpa berpamitan pada Selena dan baru kembali keesokan harinya .makanan yang disajikan Selena setiap sore pun tidak pernah disentuhnya .
Selena menceritakan kejadian itu pada Kevin . Kevin mendengarkan baik-baik cerita Selena.
" Bersabarlah .. jika kamu tidak kuat . Kamu bisa mengakhiri ini semua ." Ucap Kevin sambil menepuk bahu Selena.
" Jika aku bisa .. aku akan mengakhiri pernikahan ini . Lalu bagaimana mana dengan adikku.  Dia mengancam akan melukai adikku.  "

" Aku tidak akan membiarkan Brian melakukan itu . " Sahut Kevin lalu menggenggam tangan selena, ada kekawatirannya pada wajah selena.tapi genggaman tangan Kevin memberikan kenyamanan pada dirinya . Iya wanita itu mulai nyaman berada di dekat Kevin .

Disudut lain ditempat itu Brian sedang memperhatikan mereka . Brian bersama Shira sedang menikmati secangkir kopi ,Brian yang sedang menahan amarahnya melihat Selena diam-diam keluar rumah dan bertemu dengan sepupunya.sementara Shira sibuk berbicara ingin membeli tas-tas mahal dan perhiasan yang dia inginkan.sungguh wanita itu hanya membutuhkan materi dibandingkan yang lainnya .

Ada rasa kesal dan amarah yang memuncak saat melihat Kevin menggenggam jemari kecil Selena. Tampak wajah Selena disana bercahaya dan kecantikannya mengeluarkan aura yang sangat enak dipandang .Brian menyadari Selena memang sangat cantik , istrinya itu terlihat sederhana tetapi tidak membosankan. Dibanding kan kekasih selingkuhannya yang duduk dihadapannya sekarang ,yang terus membicarakan hal-hal belanja kebutuhannya . Bagaimana mungkin wanita itu tidak ada habis-habisnya belanja barang-barang mahal dan menghabiskan uang yang diberikan Brian .

Kadang Brian menyadari apakah di otak wanita itu hanya ada belanja dan belanja saja ... Itu hal yang sangat membosankan. Sedangkan dia tidak pernah melihat Selena keluar atau memakai kartu kredit yang diberikan Brian untuk membeli hal yang tidak penting. Bahkan setiap ada acara penting Brian sendiri yang menyuruh orang suruhannya mengirimkan gaun dan perhiasan untuk dikenakan oleh istrinya itu.karna dilihatnya Selena tidak pernah membelanjakan barang apa pun dari kartu  yang diberikan Brian .

Perbincangan Selena dan Kevin semakin hangat , dari kejauhan terlihat istrinya itu tersenyum dan tertawa dengan gurauan Kevin . Mereka terlihat sangat menikmati pertemuan itu .

" Damed !! " Seru Brian mengumpat kesal.
" Sayang .. kmu kenapa ? Kamu gak dengerin aku yah .."

" Aku tidak enak badan . Sebaiknya kita kembali ke apartemen ."
ujar Brian sambil berdiri dan melangkah pergi. Begitu juga dengan Shira yang mengikuti langkah Brian .
Jika saja malam ini Brian tidak bersama dengan Shira mungkin dia akan menghampiri Selena dan kevin.dan akan membuat perhitungan dengan mereka.

Sepanjang perjalanan Brian terus mengumpat kesal .

" Sayang aku sudah memesan beberapa gelang yang kemarin aku bicarakan padamu . Aku minta kamu berikan uangnya ya malam ini .. "

" Diamlah Shira !! " Kata Brian sambil menyetir mobil. Kata-kata Brian sangat mengejutkan wanita itu. Belum pernah sekalipun Brian mengucap seperti itu padanya .

" Apa yang kamu katakan ? Ada apa denganmu .  Kenapa bicara seperti itu padaku ! " Kata shira

" Aku minta kamu untuk diam.apa kamu mengerti ?!! " Bentak Brian .
" Tapi bagaimana .. aku sudah memesan perhiasaan itu ... " Ujar Shira.
" Apa di otakmu hanya ada perhiasan?"bentak Brian.
Shira terdiam . Merasa aneh yang tiba-tiba Brian berubah sejak di kafe tadi.

Brian parkir di depan lobby apartemen Shira.

" Turunlah !" Seru Brian .
" Kamu menyuruh aku turun, dan kamu gak ikut turun ..?" Tanya Shira
" Aku harus pulang , ada urusan yang harus aku lakukan. " Ujar Brian dengan pandangan terus kedepan. Benar-benar tidak seperti biasanya Brian bersikap begitu dingin. Shira pun turun dari mobil mewah milik Brian .dan Brian langsung melaju kencang meninggalkan area apartemen itu.

" Aku tidak akan membiarkan kamu pergi meninggalkan aku brian.tidak akan .. Aku akan melakukan apa pun untuk mendapatkan mu ." Ujar Shira dengan pandangan kosong kehadapan mobil Brian yang mulai jauh menghilang meninggalkan area apartemen .

Duuh .. gimana maaf yaa kalo alur ceritanya terburu-buru . Susah banget sesuaikan mood yang kadang kurang bagus..

😄😄 Dilanjut lagi yah ..
Masih penasaran kan ..

Dendam Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang