Bagian 3 ; Bertengkar

2.9K 329 2
                                    

Yerin baru saja sampai di kantin kampus, dia mengedarkan pandangannya dan berjalan menghampiri kedua sahabatnya yang sudah berada di salah satu meja disana.

"Lah ini lo kenapa?" heran Joy.

"Gara-gara si Tae ayam sialan tuh! Dasar ketiak mustopa.." dengusnya seraya mengepalkan kedua tangannya.

Joy menggelengkan kepalanya,
"Bukan itu, maksud gue kenapa lo pake kacamata hitam hari ini?"

"Owh.. Ini.. " Yerin menurunkan perlahan kacamatanya.

"Edan!"

"Anjirr!"

Joy dan Jennie tersontak melihat lingkaran hitam di bawah kadua mata Yerin. Cepat-cepat Yerin kembali memakai kacamata hitamnya lagi.

"Gue tidur lewat tengah malam, trus bangun pagi-pagi buta." keluhnya.

"Dan semalem lo berhasil di boyong polisi kan?" tanya Jennie.

Yerin mengangguk dan berdecak kesal, seraya mengangkat kedua tangannya dengan kesal.
"Padahal gue hampir aja menang dari si Sinbi!" geramnya.

Joy mengangguk setuju, "dan tinggal dikit lagi, gue juga hampir ketangkap kemarin, untung gue larinya cepet" kekehnya.

Jennie kemudian berbisik, "ada Wonwoo."

Dengan cepat Yerin menunduk mencoba menyembunyikan wajahnya.

Seorang pria tampan terduduk tak jauh darinya di temani gadis berambut ombre yang ikut duduk disamping pria itu, tanpa terasa Yerin mengepalkan kedua tangannya kesal.

"Dasar caper... "Geramnya tertahan.

Siapa lagi kalau bukan Sinbi, Yerin hendak berdiri tapi ditahan Joy.
"Jangan Yer, lo mau si Sinbi ngejelek-jelekin lo didepan Wonwoo soalnya kan mata lo ituㅡ" ia menunjuk kacamata Yerin.

Yerin menyentuh kacamatanya, dan berdecak kesal lalu kembali duduk.

"Awas saja, bakalan gue tantang balik dan gak akan gue biarin tu cewe menang." geramnya.

~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~

Sepulang kampus Yerin mentraktir teman-temannya. Jennie dan Joy juga beberapa teman yang lainnya di sebuah restoran yang harga makanannya pun fantastis.

Setelah selesai makan ia mengajak Jennie dan Joy untuk shopping ke mall. Ia keluar masuk dari setiap butik, Toko sepatu, tas, dan aksesoris lainnya sambil menenteng paper bag dari setiap toko. Kedua tangan gadis itu sudah mulai penuh. Tak lupa Jennie dan Joy juga di belikan semua itu.

Saat hari sudah mulai larut malam, dan Yerin sudah sampai di rumahnya.

Ayah dan Ibunya menatap nya tanpa berkedip sedikitpun di ruang keluarga. Tas belanjaan gadis itu di antar satu persatu oleh para penjaga.

"Aduh! pelan-pelan bawa paper bag merahnya dong! Itu mug edisi terbatas!" teriaknya pada seorang penjaga.

Ilwoo lagi-lagi memijat pelipisnya, lalu menggelengkan kepalanya. Jessica berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Putri semata wayangnya itu.

"Ma, coba liat dress pink ini. Cantikkan?" Yerin mengeluarkan sebuah dress dari salah satu kantung belanjaannya.

Jessica mengangguk, "iya, sangat cantik tapiㅡ"

"Mom! And Look a this, Yerin bisa pake ini pas pergi liburan ke Jepang buat pekan depan." Yerin kembali mengeluarkan pakaian-pakaian yang dibelinya.

HONESTY [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang