Bagian 15 ; Kecelakaan

1.9K 298 17
                                    

"Terima aja."

Para gadis menolehkan kepala kearah suara, disana sudah berdiri pria yang berstatus sebagai kekasih baru Yerin.

Wonwoo datang dan langsung merangkul Yerin.
"Cewe gue kan juaranya. Dia pasti bakalan menang." ucapnya membuat Sinbi mendengus sebal dan menatap Yerin benci.

Yerin menatap Wonwoo bingung, dan Wonwoo juga balik menatapnya.
"Kamu gak takutkan?"

Yerin langsung menggeleng cepat,
"Ya enggaklah!"

"Taruhannya duit. Gimana?" usul Wonwoo kemudian membuat semua yang ada disana tersentak kaget. Sementara Wonwoo menatap Yerin penuh arti, dan Yerin mengerti arti dari tatapan itu. Uang kekurangan Wonwoo? Dengan berat akhirnya gadis itu menatap Sinbi.

"Gue terima tantangan lo asal taruhannya pake duit?" hancur sudah harga dirinya dihadapan gadis berambut ombre itu.

Sinbi sedikit bingung dengan permintaan Yerin yang menurutnya amat sangat aneh, tapi akhirnya dia hanya mengangguk tanda setuju.
"Oke. Gue juga udah tentuin tempatnya, kita pergi sekarang."

Sinbi melangkah pergi diikuti Eunha, Yerin masih terlihat ragu. Dia tentunya pasti bisa menang dan mengalahkan Sinbi dia sangat optimis walau ada sedikit rasa takut kalo dia akan kalah otomatis bayar juga kan? Tapi yang lebih membuatnya menjadi kepikiran adalah karena dia sudah melanggar janjinya pada Taehyung.

Wonwoo merangkulnya pergi diikuti Jennie dan Joy.

"Oh iya ha, kirim pengumuman keanak lainnya soal balapan ini." titah Sinbi yang langsung dibalas anggukan Eunha.

~~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~~

Sementara itu disebuah restoran mahal terlihat Taehyung yang sedang mentraktir Jimin dan Jungkook sesuai janjinya pagi tadi.

Sedang asik-asik nya makan, sebuah suara notifikasi masuk ke ponselnya Jimin, namun tak dihiraukan pria yang tengah asik mengunyah steaknya. Berbeda dengan Jungkook yang langsung menyambar ponselnya saat ada notifikasi juga masuk.

"Wuih gila!" sontaknya saat membaca chat membuat Taehyung dan Jimin menoleh.

"Apaan?" tanya Jimin penasaran.

"Si Yerin sama si Sinbi jadi balapan." jawaban Jungkook sukses membuat Taehyung tersentak.

"Serius lo?" dia akhirnya menggelengkan kepalanya.
"Enggak. Gak mungkin. Balapannya kan gak jadi?" herannya.

"Serius elah Tae, nih masuk di grup anak-anak juga lagi rame. Wanjir! Jalan yang deket perumahan gede itukan? Belokannya kan curam cuy, si Sinbi bisa juga nyari tempatnya." komen Jimin saat membaca isi chat disana.

"Tapi disitu emang lumayan sepi sih." komen Jungkook.

Taehyung dengan cepat membuka ponselnya juga, dan membaca isi chat grup disana.
"Gue cabut duluan." ucapnya kemudian bangkit dan beranjak pergi meninggalkan Jimin dan Jungkook yang memandangnya heran.

"Eh? Ini udah dibayar si Tae kan?" tanya Jimin.

Jungkook mengedikkan bahunya,
"Entah.." namun kembali makan dengan cuek.

Sementara Taehyung diluar menatap langit yang sudah gelap.
"Ah sial!" geramnya kemudian pergi dengan motornya.

~~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~~

Keadaan sangatlah ramai disekeliling gadis itu. Yerin yang biasanya begitu tenang, sekarang entah kenapa dia sedikit gugup.

"Siap?!"

Teriakan dari pria tampan yang berdiri dihadapan mobilnya sekarang kini mengalihkan pandangan Yerin. Kekasih tampannya tengah tersenyum manis padanya, seakan mencoba memberi semangat padanya.

Brum

Sinbi menyalakan mesin mobilnya. Yerin menoleh pada gadis yang menatap tajam kedepan, dengan perlahan ia menghela nafas panjang.
"Ok Jung Yerin. Rileks, dan lakukan seperti biasanya.." gumamnya.
Ia mulai menyalakan mesin mobil.

Wonwoo sudah siap melempar kain yang ada ditangannya, dan..

Wushh

Kedua mobil pun mulai melaju cepat meninggalkan kerumunan orang-orang yang bersorak.

Joy melihat Yerin dengan perasaan cemas, dari kerumunan samar-samar dia mendengar percakapan seseorang ditelfon.

"Udah tebar pakunya di belokan kan? Cepet pergi dari situ."

Joy tersentak saat mendengar itu, dia segera memalingkan wajah saat orang itu menoleh padanya dan dengan cepat Joy menjauh.

"Y-Yerin?" gumamnya.


~~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~~


Taehyung melihat orang-orang berkerumun didepannya, ia memberhentikan laju motornya dan sekilas dapat melihat mobilnya yang sudah melaju cepat kemudian menghilang dikegelapan.

"Sialan!" geramnya.

"Taehyung?" gumam Joy saat melihat kedatangan Taehyung tadi.

"Kenapa Joy? Keliatan panik gitu?" tanya Jennie disampingnya.

Joy menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Lo gak usah khawatir Yerin kalah, dia kan ratunya jalanan. Dia pasti bakal menang, calm down." ucap Jennie seraya menepuk bahu Joy.

Joy hanya mengangguk, dan melirik Taehyung lagi.
"Um, bentar ya Jen.." dia berlari kecil menghampiri Taehyung disana membuat Jennie lagi-lagi menatapnya heran.

"Tae!"

Taehyung menoleh dan melihat Joy yang mendekatinya.
"Hm?"

Joy tampak ragu namun dengan helaan nafas panjang dia mulai membuka mulutnya,
"Sebenarnya.."


~~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~~


Kedua mobil itu kini sedang saling mendahului, jalanan yang gelap gulita membuat keduanya agak kesulitan melihat jalan.

Mereka tiba disebuah belokan tajam dan sangat curam.

Ckittt

Suara rem ban beradu dengan aspal ketika mereka berbelok. Mobil Sinbi mendahului mobil Yerin.

BUM!

Tiba-tiba ban mobil Sinbi meletus begitu pun dengan Yerin dibelakangnya. Laju mobil yang masih cepat membuat keduanya oleng, Sinbi menginjak rem sekuat tenaga seraya membating stir Yerin yang tak sempat menghindar akhirnya menabrak mobil Sinbi didepannya sehingga membuat kepalanya beradu dengan stir mobil lalu tak sadarkan diri.

Sementara Sinbi, kepalanya juga beradu dengan stir mobil namun tak separah Yerin sehingga membuatnya masih bisa sadar.
"Ahhh.." dia menyentuh kepalanya yang benjol.

Terdengar suara motor didekatnya membuat Sinbi mencoba membuat suara.

"T-tolong.." rintihnya seraya mencoba membuka pintu mobil dengan kaki yang sedikit tergencet.

Taehyung yang melihat itu segera berlari turun dan melempar helmnya sembarang arah, lalu menghampiri Sinbi.
"Lo gak papa bi?" sontaknya dan membantu Sinbi keluar dari mobil serta menggendong tubuhnya kesisi jalan.

"Lo tunggu disini. Gue mau liat Yerin."

Sinbi mengangguk dan Taehyung pergi menuju mobilnya lalu membuka kasar pintu mobil, ia tersentak saat menemukan Yerin yang sudah tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dikepalanya.

"Yerin!" ia dengan sigap mencoba mengeluarkan tubuh Yerin disana lalu juga menggendongnya ke sisi jalan.

"Bi, lo masih bisa ngehubungin ambulan kan? Gue mau minta bantuan anak-anak lain." titah Taehyung. Sinbi mengangguk dan meraih ponselnya.

~🐼TBC🐼~

Wayoloo
Menurut kalian
siapa pelaku yang nyebar paku itu?

HONESTY [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang