Kisah ini adalah sebuah trauma Yerin saat berada di asrama dulu.
Pernah kah kalian merasa kesepian sementara kalian berada ditengah-tengah keramaian.
Dikelilingi orang-orang yang mengaku sebagai teman kalian padahal mereka begitu karena sosok sang Ayah.
"Yerin selamat pagi~"
Yerin mendongak dari buku yang ia baca dan melihat orang yang kini berdiri didepannya tengah tersenyum manis.
"Malem ini lo ikut lagi ya? Kita mau adain pesta, dan Sana mau lo ada disana."
Yerin hanya menatap datar gadis itu,
"Kalo gue gak mau?"Jungyeon namanya, gadis berambut pendek itu masih dengan senyuman terukir diwajahnya mengedikkan bahu,
"Ya terserah sih, Sowon juga akan ada disana."Yerin kemudian menunduk kembali membaca bukunya,
"Gue gak join."Jungyeon cuman tertawa,
"Anak orang kaya belagu amat, kalo bukan karena Ayah gue yang minta deket sama lo gue mana mau temenan sama lo."Yerin mendenguskan tawanya,
"Temen? Gue gak ngerasa kalo lo adalah temen gue?" ucapnya membuat senyum diwajah manis Jungyeon menghilang."Lo.. Bukan siapa-siapa disini kalo bukan karena bokap lo." setelah berkata seperti itu dia menendang meja Yerin kasar kemudian pergi dari kelas.
Yerin menghela nafasnya berat.
~★ⓗⓞⓝⓔⓢⓣⓨ★~
Yerin tengah berjalan di koridor menuju kamar asramanya di sore hari ini.
Brug
Dia tersentak saat melihat seorang gadis tak jauh dihadapannya yang tubuhnya baru saja menabrak tembok, sekelompok gadis lain yang rupanya sang pelaku yang mendorong gadis malang itu kemudian menoleh padanya.
"Oh.. Hai Yerin, kita lagi main nih sama Sowon. Mau ikutan?"
Yerin menatap Sowon yang sedang tertunduk dalam disana dengan rambut acak-acakan, dan pakaian yang kotor. Dia berjalan mendekat dan menatap gadis yang berbicara padanya tadi.
"Jangan bikin kerusuhan didepan kamar gue." ucapnya dingin.Gadis itu hanya tersenyum remeh dan menggeser tubuhnya, dia lalu melirik dua temannya yang lain.
"Kita main ditempat lain, leader kita gak mau diganggu." kemudian kembali menatap Yerin.
"Sorry.. Ya leader, gue pikir lo bakal seneng kalo kita main disini ternyata gue salah ya hehe kita pergi ya."Dia berbalik pergi, sementara dua temannya menyeret Sowon pergi. Yerin mengepalkan kedua tangannya.
"Sana, soal pesta itu.. Gue ikut."Gadis bernama Sana itu tersenyum senang dan menatap Yerin dengan bahagia,
"Benarkah? Oke.. Ditempat biasa ya.""Gak usah ajak Sowon." ucap Yerin lagi seraya menatap Sowon.
Sana melirik Sowon yang sedang diseret Momo dan Jungyeon.
"Iya sih, kalo ada anak cupu ini bakal ngerusak suasana."Mendengar itu Momo dan Jungyeon melepaskan Sowon.
"Nah gitu kan daritadi enak.." kekeh Jungyeon.
"Ya udah sampe ketemu dipesta. Oh iya, awas hati-hati pak Leeteuk selalu jaga di luar gerbang asrama." ucap Sana sebelum benar-benar pergi.
Yerin menatap Sowon yang kini mulai bangkit dengan tertatih-tatih dia berjalan melewati Yerin.
"Kenapa lo masih diem?" tanya Yerin.
![](https://img.wattpad.com/cover/119288101-288-k458825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HONESTY [TaeRin][End][✔]
FanfictionCantik, Kaya Raya, Seksi, Glamour, memiliki segalanya. Semua kesempurnaan itu melekat pada sesosok Jung Yerin. Gadis yang hobinya balapan liar, dan menghamburkan uang nya. Tapi suatu hari dia harus menanggung sebuah kenyataan pahit yang menimpanya...