Bagian 21 ; Kesalah pahaman

2K 388 11
                                    

PENCET DULU ★
KALO ENGGA GUE NGAMBEK












Tae
W d kantin beb



"Kampret." kekeh Yerin saat membaca chatnya.

Joy disampingnya mencuri pandang,
"Siapa?"

Yerin menoleh,
"Taehyung, gue mau cerita kalo gue sama lo baikan hehe. Ke kantin yuk ketemu dia."

Joy cuman menggelengkan kepalanya,
"Punya hubungan spesial apa lo sama dia?"

"Ey.. Apaan sih? Orang cuman temen."

"Iya deh sekarang baru temen, gak tau ntar." ucap Joy membuat Yerin mengerucutkan bibirnya, lalu menatap sekelilingnya orang-orang masih menatapnya dengan tatapan itu. Dia menatap Joy ragu.

"Tapi apa lo gak masalah sama anak-anak? Semuanya bisa musuhin lo juga.." bisiknya.

Joy menatapnya kemudian melihat sekelilingnya, lalu kembali pada Yerin
"Kan ada lo disamping gue.." bisiknya lagi membuat Yerin tiba-tiba tertawa. Dia mengangguk-anggukan kepalanya.

"Cuman lo sama Taehyung yang tulus sama gue, thanks ya Joyii muach.." Yerin memeluknya dan mencoba menciumnya namun Joy menolak.

"Jangan cium-cium, bukan muhrim." berontaknya seraya melihat keadaan kantin.

"Noh Taehyung.. Sama dua curut." tunjuknya akhirnya membuat Yerin menoleh dan melepaskannya. Dengan riang gadis itu berjalan mendekat.

"Apaan ini?"

Samar-samar dia mulai bisa mendengar ucapan Taehyung yang menatap heran sebuah amplop yang disimpan Jungkook dimeja.

Jimin mendengus,
"Yaelah, lo pura-pura gak tau lagi.."

"Ini uang taruhan gue sama si Jimin, bukannya lo udah bikin si Yerin nempel sama lo?" timpal Jungkook.

Yerin menghentikan langkahnya seketika dan terdiam,
"Taruhan?" ulang Joy seraya menatap Yerin yang masih mencoba menyimak pembicaraan mereka.

"Lo udah jadian sama dia?" tanya Jungkook.

"Jangan tanya lah kuk! Kalopun belom, pasti udah jelas bakal dijedor lah! Orang udah nempel gitu juga, lagian lo curang ah! Gue pikir kita selesai taruhan nya pas kemaren dia jadian sama Wonwoo, taunya masih lanjut ampe sekarang." dengus Jimin seraya menggigiti sedotannya dan menatap sebal Taehyung didepannya.

"Strategi lo boleh juga, deketin dia pas dia dimusuhin seluruh anak kampus. Jadinya mudah buat dikelabui. Udah dapet mau lo tinggal kaya rencana awal? Apa didiemin dulu?" timpal Jungkook.

Taehyung masih terdiam menatap amplop itu kemudian kedua temannya didepannya ini, dia kebingungan.

Yerin mendenguskan tawanya dan mengepalkan kedua tangannya kuat lalu berbalik pergi. Membuat Joy kaget
"Lah? Yerin?" dan berbalik menyusulnya.

Taehyung tersontak saat mendengar nama Yerin langsung menoleh mencari asal suara, lalu menatap kedua temannya sebal.
"Ah sial! Lo berdua apa-apaan sih tiba-tiba?!" bentaknya marah seraya bangkit dan pergi meninggalkan Jimin dan Jungkook yang kini malah saling pandang bingung.

"Kan gue bilang juga Taehyung gak akan mau ambil duitnya." ucap Jimin seraya menarik amplopnya namun tangannya dipukul Jungkook tiba-tiba.

"Lo kata siapa kalo Taehyung nagih duit taruhan?" tanyanya tajam.

Jimin menelan ludahnya paksa,
"Um.. A-anu.."
















"Berhasil? Kok lo pinter sih na?" sorak seseorang diantara meja dikantin saat melihat kejadian itu diam-diam.

HONESTY [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang