"Lo udah denger? Ternyata slama ini si Yerin gak brangkut."
"Lah gimana ceritanya ini?"
"Dia gak bangkrut oi."
"Mampus."
"Mati gue."
"Lo sih ikut-ikutan jailin dia kemarin-kemarin."
"Lo juga yang kemakan gosip!"
"Untung gue tim B aja."
Tak sampe satu jam berita tentang Yerin sudah tersebar seantero kampus, orang-orang yang mengucilkan bahkan pernah sampai menjahilinya mulai takut Yerin akan balas dendam.
Sekarang saat Yerin berjalan tak ada lagi yang memandangnya rendah. Seperti saat ini ia berjalan bergandengan menuju kelas mereka.
"Kayanya bokap lo emang gak punya pilihan waktu itu, soalnya anaknya nyeremin kalo ngambek."
Yerin mendelik sebal pada Joy,
"Tapi dengan oon nya gue percaya Joy, padahal gak ada artikel apapun soal bokap gue maupun bisnisnya. Maksudnya, hellow orang yang sangat berpengaruh kaya bokap gue tiba-tiba bangkrut tapi gak ada satupun artikel yang bahas? Gue gak mikir kesana sama sekali waktu itu.." lirihnya kebingungan.Joy menatapnya malas seraya menganggukan kepalanya,
"Karena dia tau kalo anaknya cukup bodoh juga.." udah bilang gitu Joy berjalan mendahului Yerin yang mulai melotot padanya."Gak gue traktir lagi lu!" tunjuk Yerin sebal.
"Bodo amat, mulai hari ini gue bakal bantu bokap lo biar lo hemat."
Yerin berjalan cepat Agar sejajar dengan Joy dan menatapnya heran,
"Gue hemat?"Joy mengangguk,
"Harusnya setelah semua ini lo belajar sesuatu Jung Yerin.."Yerin mengangguk,
"Iya, gue gak akan hambur duit buat keperluan gak penting." jawabnya lesu.Joy mengangguk-anggukan lagi kepalanya,
"Dan duit lo tabung di rekening sendiri, jadi kalo lo beneran bangkrut lo punya pengangan."Yerin kembali melotot padanya.
"Lo ngedoain gue beneran bangkrut?!"Joy mendelik sebal lalu menjitak Yerin,
"Dikasih saran malah difitnah!"Yerin meringis dan mengusap kepalanya seraya menatap sebal Joy.
"Gue mau idup normal aja dah!" ucapnya yang disetujui Joy.Mereka sama-sama mendongak saat melihat orang yang mereka kenal dengan baik tengah menatap mereka dalam, dia tersenyum
"Kayanya rival gue udah balik."Yerin dan Joy saling pandang dan kembali menatap dua sejoli itu, Sinbi dan Eunha.
Yerin melipat kedua tangannya didada dan menatap sinis keduanya,
"Kenapa? Gak seneng lo?"Tanpa disangka Sinbi hanya mengedikkan bahunya acuh,
"Gak ada lo, gue gak punya saingan.. Baguslah kalo lo udah balik." setelah mengatakan itu dia berbalik pergi dengan Eunha membuat Yerin dan Joy lagi-lagi saling pandang dengan wajah bingung."Lagi mabok micin kaya nya tu bocah." komen Yerin.
Joy cuman terkekeh dan kembali menarik gadis itu untuk mempercepat langkah mereka. Ditengah jalan mereka yang diiringi dengan canda tawa tiba-tiba mereka mendengar sebuah keributan.
"Lo kan yang ngirim hah?!"
terlihat seorang gadis tengah dipojokan tiga orang gadis lainnya, gadis yang terpojok hanya menunduk dalam.
"Jawab!" bentak salah seorang diantara mereka seraya mendorong bahu gadis itu kasar.
Tiba-tiba seorang gadis lain muncul,
"Gue yang ngirim.. Bukan Umji."
KAMU SEDANG MEMBACA
HONESTY [TaeRin][End][✔]
FanficCantik, Kaya Raya, Seksi, Glamour, memiliki segalanya. Semua kesempurnaan itu melekat pada sesosok Jung Yerin. Gadis yang hobinya balapan liar, dan menghamburkan uang nya. Tapi suatu hari dia harus menanggung sebuah kenyataan pahit yang menimpanya...