"Lo dimana sih? Gue cariin daritadi juga!" dengus Yerin yang berjalan cepat digedung kampus seorang diri.
"Gue sama Yuju mau nemenin Umji les piano. Why?"
"Ish gak ngajak." dengusnya saat mendengar penjelasan Joy disebrang sana.
"Orang tadi kata si Jimin lo sama Taehyung, ya gue tinggal."
"Jahat. Si Jimin boong, orang gue tadi cuman ketiduran dikelas."
"Wkwk jangan salahin gue, yaudah susulin sini. Umji jajanin ice cream."
"Tunggu! Jangan kemana-mana! Awas lu!" bentak Yerin sebelum mematikan sambungan telefonnya dan berjalan tergesa-gesa.
Ditengah perjalanan tanpa sengaja ia melihat Jennie dan Wonwoo, ada perasaan sakit dan sedih didalam hatinya. Namun ia mencoba menepis semua itu. Lupakan Yerin.
"Lo tau gak gue serius sayang sama lo?!"
Yerin tersentak saat mendengar teriakan itu, karena disana sepi makanya suara Jennie terdengar jelas ditelinganya. Sepertinya mereka sedang bertengkar? Dengan perlahan ia berjalan mendekat dan mencoba menguping pembicaraan mereka.
"Kok lo tiba-tiba putusin gue sih?"
Yerin meringis sebentar,
"Gue tau kejadiannya bakal begini.." gumamnya dengan tangan terkepal kuat."L-lo pasti bercanda kan woo?" suara Jennie mulai bergetar.
Wonwoo hanya menggeleng singkat,
"Gue serius.""Kenapa? Memang apa salah gue ke lo?!" Jennie tampak masih tak terima.
Wonwoo menatapnya dingin,
"Lo masih mau tanya alasannya? Lo kan penjahat kampus ingat? Gue gak mau terseret dalam masalah itu gara-gara lo sama anak-anak lain.""Gue bukan penjahat woo! Gue gak gitu! Lo harusnya percaya sama gue bukan sama mereka! Karena lo sayang gue iyakan?!" Jennie terlihat begitu frustasi.
Tapi Wonwoo tak menunjukkan reaksi apapun selain tatapan dinginnya,
"Gue gak peduli mana yang bener dan mana yang salah, intinya gue gak mau dijadiin bahan lelucon anak-anak kaya lu jen. Jadi kita putus." ucapnya seraya berjalan pergi namun tiba-tiba Jennie menahan lengannya."Wonwoo plis! Gue itu sayang sama lo, gue bakal ngelakuin apapun buat lo asal lo nggak ninggalin gue. Ya? Gue mohon.." tangisnya.
Wonwoo dengan kasar menyentakkan tangannya,
"Gak usah pegang gue!" bentaknya.Sentakan tangannya itu mengenai pipi Jennie.
"Kan?! Ini salah lo ya bukan gue!" ucap Wonwoo lagi saat melihat Jennie memegang pipinya yang memerah.
"Itu bukan salah Jennie, itu salah lo yang emang selalu kasar sama cewek."
Mereka menoleh kaget saat sebuah suara menginterupsi mereka, Yerin dengan muka marahnya berjalan mendekati mereka. Dan sebuah tatapan tajam ia berikan pada sang mantan kekasih, lalu melirik Jennie yang kini ada didepannya.
"Udah sih Jen, lepasin aja kenapa sih? Jangan kaya gini lo gak pantes mohon-mohon ke orang menjijikan kaya dia. Air mata berharga lo kebuang sia-sia cuman buat parasit kaya dia. Lo itu cantik masih banyak cowo yang bakal ngantri buat lo, bahkan jauh lebih baik dari dia dan gak mandang apapun dari diri lo" ocehnya sebal.
Jennie menatap tajam Yerin, tapi setelah itu dia malah berbalik pergi membuat Yerin kaget,
"Eh? Jen!" namun saat ia akan pergi menyusulnya tangannya ditahan Wonwoo.Dengan sebal ia menatap Wonwoo,
"Ini apa sih? Lepasin gak?""Gue nyesel udah nyia-nyiain lo Yer, nyatanya gue beneran sayangnya sama lo." ucap Wonwoo dalam membuat mata Yerin terbelalak lebar. Dia menutup mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HONESTY [TaeRin][End][✔]
FanfictionCantik, Kaya Raya, Seksi, Glamour, memiliki segalanya. Semua kesempurnaan itu melekat pada sesosok Jung Yerin. Gadis yang hobinya balapan liar, dan menghamburkan uang nya. Tapi suatu hari dia harus menanggung sebuah kenyataan pahit yang menimpanya...