Bagian 33 ; Baikan

2.2K 296 11
                                    

Gw double up nih.. Wkwk..

Ini bukan flashback yaa..








Srak

Jennie menoleh pada asal suara, Yerin menaruh kantong plastik berisi beberapa plester dan obat merah. Sementara dia sendiri duduk disamping Jennie seraya meminum kopi kaleng dinginnya.

Jennie menghela nafas panjang sebelum mengeluarkan obat merah dari kantong plastik itu dan langsung meneteskannya di bawah pelipis Yerin yang masih minum.

Byur

"Aw!" rintih gadis itu setelah memuntahkan kopi dengan reflek dan menatap Jennie kesal.

Jennie yang melihatnya terkekeh geli,
"Suruh siapa beli kopinya cuman satu?"

Yerin mendengus dan mengusap pelipisnya yang perih setelah diberi obat merah itu.

Kini kedua gadis itu sedang terduduk di sebuah taman yang tak jauh dari mall tadi. Dengan wajah memar?

Iya, wajah mereka dan tangan mereka memar dan terluka. Sebenarnya setelah Yerin mengatakan soal Hanbin itu, Jennie menamparnya brutal sebagai bentuk mengeluarkan emosinya yang ia pendam selama ini. Yerin tak diam, dia juga membalas dengan memukul Jennie sebagai bentuk amarah nya juga selama ini. Akhirnya mereka berakhir dengan berkelahi di basement cukup lama sampai keduanya mulai kelelahan dan berjalan bersama pergi untuk mengobati luka mereka sendiri.

Aneh bukan?

Tapi setelah pertengkaran hebat itu, mereka menjadi merasa lega dan semua beban yang mereka tanggung selama ini menguap. Anggap saja ini adalah cara mereka berbaikan? Setelah tenang, Yerin mulai memceritakan tentang apa yang terjadi di masa lalu itu. Dan mereka memutuskan bahwa yang bersalah itu adalah pria bernama Kim Hanbin.

Selesai.

Yerin menempelkan plester di pipi Jennie yang tengah serius membaca chat antara Yerin dengan Hanbin di ponsel Yerin.

"Perasaan lo ke Hanbin gimana sekarang?" tanya Jennie pada Yerin.

Yerin mengedikkan bahunya,
"Udah lama ilang, bahkan dari semenjak dia pergi gue udah gak begitu suka lagi sama dia. Dan lo tau sendiri gue udah suka sama Wonwoo pas masuk kuliah?"

Jennie terdiam dan tersenyum,
"Lagi-lagi gue dapet bekasan lo ya?"

Yerin menatapnya dan terkekeh kecil,
"Lagian lo kenapa mau aja dapet bekasan gue?"

"Mana bekasan lo gak ada yang becus lagi." Jennie tertawa begitu pula dengan Yerin.

"Daniel juga kan besoknya pas putus dari gue langsung jadian sama si Sejeong?"

"Itu karena gue juga udah nyampakin dia." ucap Jennie.

Yerin menatapnya tak yakin,
"Masa?"

Jennie mengangguk keras,
"Setelah malem lo bilang putus sama dia, besoknya dia nembak gue tapi gue cuekin"

Yerin masih memandangnya dengan tatapan tak percaya membuat Jennie terlihat kesal.
"Gue serius!"

Yerin yang melihatnya kemudian tertawa dan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Oke oke gue percaya."

Jennie hanya mendengus dan memalingkan wajahnya sebal.

"Kenapa?" tanya Yerin lagi membuat Jennie kembali menatapnya.

"Kenapa apanya?"

"Kenapa gak lo terima? Bukannya lo suka?"

Jennie terdiam,
"Karena gue ngerasa bersalah." jawabnya seraya menunduk dan memainkan kakinya.

HONESTY [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang