2. Terkejut!

2.4K 188 28
                                    

Aku dan Hazza baru saja pulang. Dia mengajakku berbelanja, dan makan. Jujur walaupun dia memiliki sifat yang sangat dingin tapi aku merasa mulai nyaman dengannya.

"Haz...pst..pst.." senggolku padanya yang tengah sibuk mengotak ngatik ponselnya didepan tv.

"Hmm" balasanya dengan cuek tanpa mengalihkan pandangannya dari sana.

"Hazza." Panggilku sekali lagi.

"Hazza...Haz.."

"Hazza! Gue pengen curhat ih!" Kesalku mengguncang-guncangkan lengannya.

"Hmm apa?" Dia pun menoleh ke arahku lalu meletakkan ponselnya di atas meja.

"Mau curhat, boleh gak?" Tanyaku menaik turunkan alis mataku. Dia tampak berpikir sejenak lalu mengangguk dengan alis yang mengerut.

"Jadikan gini...gue punya kucing tu kan ya baru aja lahir minggu lalu terus gw kasih nama Ucul, Pusy, Jusy terus tadi Niall nelpon gue katanya si Ucul mati... padahal Ucul yang paling gue sayang tau."

"Hazz...besok kita ke rumah mama ya gue mau liat kuburan si Ucul" sambungku lagi.

Hazza menatapku masih dengan dahi yang berkerut. Lalu ia memutar bola matanya.

"Gajelas lo. Dasar alay."

"Hazza ih...serius." ucapku memukul lengan Hazza.

"Iya iya yaudah."

"Gue gabisa tidur btw" kataku.

"Kenapa?"

"Gue mikirin Ucul kasian dianya pas sakaratul maut gak ada gue." ucapku sedikit sedih. Ya gimana, coba kucing kesayangan mati:(

"Lebay lo." Ketus Hazza yang langsung pergi naik ke atas meninggalkanku sendiri di depan tv.

*Author pov

Harry terlihat sedang duduk manis di kursi meja makan, sembari memakan sepotong ayam di tangannya. Sementara Tessa masih di dalam kamarnya tertidur pulas karena semalaman dia terus terusan memikirkan kucingnya yang mati karena sakit itu.

Haduee kasian kamu Sa.

Tak lama kemudian tiba-tiba Tessa turun dari kamarnya dengan mata yang sedikit sembab. "Sarapan gue mana?" Tanyanya langsung saat menuruni anak tangga.

"Bikin sendiri." Balas pria keriting itu tanpa menolehkan pandangannya ke arah Tessa, melainkan asik mengunyah ayam yang ada di dalam mulutnya.

"Gitu amat Haz, kemaren lu belom bangun aja gue bikinin sarapan."

"Lu udah besarkan?" Kata Harry menekankan kalimatnya dengan sengaja.

"Iya iya yaudah!" Sedikit sebal, Tessa langsung mengambil roti tawar dan selai cokelat. Dengan nyawa yang masih belum terkumpul penuh Tessa mengoleskannya sambil menatap ke arah Harry sekilas.

"Harry ganteng juga ya."

*Tessa pov

Kini aku dan Hazza sudah berada di rumah mama sekarang. Aku sangat rindu dengan rumah ini. Rindu dengan orang-orang yang ada di rumah ini. Rindu dengan kamarku.

MY CURLY HUSBAND [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang