Sumpah baru kali ini Vena membenci seseorang. Selama ini dia bisa memaafkan dan melupakan begitu saja. Tapi? Ini? Wah Adam benar-benar sengaja membuat Vena jengkel.
"Adam!" Panggil Vena saat melihat Adam tengah memarkir motornya diparkiran.
Dengan langkah seribu, Vena menghampiri Adam yang sudah memasang wajah jutek. Dan berdirilah Vena tepat di depan motor Adam dengan berkacak pinggang.
"Minggir!" Seru Adam.
"Gak! Lo itu nyebelin tau gak?"
"Gak tau"
"Lo itu kakak kelas ter-nyebelin sekaligus terganteng! Tapi lo nyebelin!" Oceh Vena.
Adam tak membalas ucapan Vena, dirinya masih fokus memarkir motornya dan...
"Aduh! Aduh! Dam kaki gue lo lindes!" Pekik Vena sambil memegangi ujung sepatu yang terlindas ban motor Adam.
"Gue udah bilangkan buat minggir? Gimana rasanya? Sakit? Makannya kalau orang ngomong tuh didengerin" ucap Adam yang langsung menjagang motornya dan berjalan meninggalkan area parkiran.
Vena dibuat terperangah tiga kali oleh sikap Adam yang masa bodo dan kejam. Sudah cukup, ini sudah keterlaluan. Kakak kelas macam apa dia? Tega dengan adik kelas yang super duper imut ini (?).
Sudah tiga kali Adam membuat Vena membenci dirinya saat ini. Tiga kali itu sunah rasul tapi kalau tiga kali membenci yang ada Vena nyodorin diri ke neraka dong?.
"Kata kasar apa yang patut gue lontarin saat ini bagi Adam?!"
🍰🍰🍰
KAMU SEDANG MEMBACA
Swish
Short StoryLavena Radin Bramasta "Kata orang... Adam itu misterius... Dan kejam... Namanya aja gak sesuai dengan sikapnya. Tapi gue sayang Adam, dan gue takut Adam gak sayang gue" Adam Shafiq Malik "Kata orang... Vena itu anaknya hiperaktif... Petakilan... Tap...