23➖ Penyelesaian ke Vena

346 21 0
                                    

Tawa renyah Vena terdengar dilorong koridor atas. Sesekali Samudra mengacak-ngacak rambut Vena dengan gemas.

"Lo nyebelin! Aw.....as, Adam?" Vena berucap tanpa sadar. Terlihat Adam dengan seragam yang berantakan, rambutnya juga berantakan. Adam melangkah mendekati Vena dan Samudra yang menahan emosinya sedari tadi. Dengan cepat, Samudra menarik dan menyembunyikan Vena dibalik punggungnya.

"Hi! Sam! Ven!" Sapa Adam.

"Maaf? Ada perlu?" Tanya Samudra seformal mungkin seakan tak kenal dengan Adam. Adam menghela nafas beratnya.

"Gue mau njelasin semuanya, sedetail mungkin. Gue gak kuat kalau diginiin sama lo berdua, gue mohon kasih kesempatan ke gue buat njelasin semuanya" mohon Adam.

"Kasih aja, tapi jangan diomongin disini" bisik Vena dari balik punggung Samudra. Samudra menganggukkan kepalanya.

"Oke, ikut gue" ucap Samudra yang langsung menarik Vena.

Mereka sekarang ada didalam sebuah cafe. Vena duduk disamping Samudra, sedangkan Adam duduk dihadapan mereka.

"Ok, gue bakalan jelasin asalkan kalian gak motong pembicaraan gue" ucap Adam, Samudra dan Vena mengangguk setuju.

"Pertama, gue minta maaf sama lo Ven. Maaf karena gue selalu nyakitin lo tanpa ada niatan sedikitpun, gue gak bakalan nyakitin orang yang gue sayang. Gue bakalan ngejaga dia, bukan ngerusak dia. Tapi sayang, gue udah nyakitin lo Ven, sorry. Soal adegan yang gak senonoh yang lo tonton di toilet cowok, itu murni bukan kesalahan gue. Dianya aja yang kegatelan, gue gak suka sama dia.
Gue cuman sayang sama lo Ven, cuman lo" ucap Adam lirih, yang langsung membuat hati Vena teremas.

🍰🍰🍰

SwishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang