Lutut Jihoon langsung lemas. Kepalanya pusing tujuh keliling. Ia langsung ambruk di tanah, bahkan teriakpun gak bisa.
Yeri, Tzuyu dan Sohye sontak langsung menoleh, dan memekik kaget ketika melihat sosok itu dan juga Jihoon yang terjatuh.
Namun beberapa detik setelah itu,
"Pfffffft"
"HAHAHAHAH LO LIAT MUKANYA GAK? JELEK BANGET HAHAHAHA"
Tawa cewek itu —yang belakangan mereka tahu ternyata si brengsek Mark yang menyamar— meledak.
Bahkan saking gelinya Mark, sekarang sampe jongkok-jongkok di tanah."Tai lo ah" ujar Jihoon frustasi. Masih duduk di tanah, dengan satu tangan memegangi dada, dan tangan satunya lagi menahan badannya.
Mukanya udah pucet banget kayak mayat, saking kagetnya. Keringetnya ngucur dimana-mana. Membuat bajunya jadi basah.
Rasanya Tuzyu pengen nonjok muka bulenya Mark. Terus biar aja gitu amburadul kayak rujak bebek.
Sementara Mark masih kayak orang gila, ketawa kenceng-kenceng dibawah pohon beringin dekat pagar.
Tzuyu, Yeri, dan Sohye menatap Mark yang gak tau adat itu ngeri.
"Kalo ada yang ikut ketawa gimana coba?" Bisik Sohye dengan tatapan horror.
"Tautuh temen lo gila." Celetuk Yeri yang malah megangin lengannya karena merinding.
Entah kenapa, lelucon Mark kali ini samasekali gak lucu buat mereka.
Dan karena kesel banget, Jihoon teriak keras-keras sambil nendang pantat Mark. "GAK LUCU, SETAN!"
Tendangan dari kaki Jihoon membuat
Mark hampir tersungkur dan mencium tanah.Jelas aja Jihoon begitu. Dia punya trauma yang berhubungan dengan hantu-hantuan yang Mark buat.
Semuanya tahu Jihoon trauma —walaupun Mark curiga Jihoon cuma takut, tapi diganti kata 'trauma' biar keren aja. Tapi sayangnya Jihoon gak pernah nyeritain detailnya kenapa dia bisa begitu.
"SSSSHT EH, jangan bercanda sembarangaan" kata pak Yono yang baru datang, panik ngeliat kelakuan anak-anak ribut seenak jidat disana.
Doyeon yang disebelahnya itu hanya mengerutkan alis, bingung dengan apa yang terjadi. Namun ketika melihat apa yang Mark pakai, Doyeon langsung mengerti.
Sinting.
"Gila, sih pak. Harusnya bapak liat" Mark masih mengusap-usap matanya yang udah banjir air mata karena ketawa.
Sementara pak Yono malah menggelengkan kepala sambil mengerutkan dahi dengan serius. Seolah hal itu benar-benar fatal apabila dilakukan.
Ngomong-ngomong, malam ini pak Yono tampak serius gak seperti biasanya.
Biasanya, kalau pagi-pagi, pasti udah beetengger di pagar sekolah sambil cengengesan gak jelas dan nyapa-nyapa anak yang baru dateng.
Itu juga udah termasuk ngatain Mark yang selalu telat. Sampe iseng ngumpetin tas Mark yang suka geletakan disekitar sekolah karena anak itu suka naro tasnya sembarangan.
Tapi kali ini mukanya serius terus, kayak bapak-bapak lagi nungguin anak perawannya yang pulang malem.
"Tuh dengerin! Jangan sembarangan!" Seru Jihoon dengan suara tertahan. Tadinya dia udah mau nyelepet Mark pake sendal-beda-warnanya. Tapi sial banget, tangannya masih gemeteran.
"Maaf pak. Gak lagi-lagi deh, temen saya emang tolol" sungut Jihoon sambil berusaha berdiri, dibantu oleh Tzuyu.
Mark masih terkekeh-kekeh, namun kemudian berhenti ketika salahsatu diantara mereka ada yang memanggil,
"Mark."
"Oi"
"Lo bukannya tadi ikut di belakang gue ya?" Ujar Doyeon sambil berkacak pinggang.
Sementara yang lain diam-diam langsung melirik Doyeon dengan tatapan ngeri.
"Ah, jangan bercanda lo..."Ujar Jihoon, dengan suara tercekat.
Mark melepas wig jelek yang ia pakai itu. "Hah masa sih?. Orang gue ke rumah dulu ngambil ginian" tunjuknya ke arah baju dan rambut palsunya.
Sekarang Doyeon yang ngelirik-lirik temen-temennya.
Ini gue yang halusinasi, atau?
"Udah ah. Ayo cepet ngerjain tugas. Biar cepet pulang." Seru Yeri cepat, dari barisan paling depan.
Sebenernya Yeri udah merinding banget daritadi. Tapi diem aja, karena gak mau bikin semuanya jadi ikutan panik.
Sementara Sohye yang notabennya disebelah Doyeon, langsung mepet-mepet Doyeon dan berbisik,
"Gue juga liat kok, Doy"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Cursed : school -99 Line
FanfictionLo mau denger kisah seram tentang sekolah kita gak? Genre; horror/mystery/thriller [fanfiction] 600-1000+ words/chapter. Highest Rank: #9 in Mystery/Thriller