Chapter 5

136 11 0
                                    


Happy Reading
***********

Hari baru menyambut para pelajar Exvard, hari ini adalah hari kedua Clara di sekolah itu dan hari pertamanya dengan status barunya. Dia hanya menganggap bahwa keadaan akan lebih baik dari hari kemarin.

Harapan agar tidak ada cowok pengganggu dan cewek yang super jutek dia temui. Karena ini adalah hari kedua dia masih berjalan kaki bersama Zayn, tapi dia masih menaruh jarak yang jauh diantara mereka. Dia tidak ingin orang-orang mengenal dia sebagai pacar beneran Zayn.

Setelah mengerjakan herbariumnya kemarin, dia tidak melakukan percakapan apapun dengan Zayn sewaktu diperjalanan. Dia merasa kikuk dan marah karna aksi ciuman itu.

Sesampainya digerbang dilihatnya Zayn berhenti dan sepertinya berniat menunggunya. Dia tak mau menghiraukannya dan mempercepat langkahnya. Setelah dia juga sampai digerbang dia mencoba untuk berlari agar segera jauh dari Zayn. Dan ya, berhasil. Dia tidak ditahan atau dicegat oleh Zayn.

Dia berjalan langsung menuju kelasnya. Zayn yang memang tadi berniat menunggu lansung mengekorinya.

"Lo masih marah sama gue ya?" selidik Zayn

"....." Clara membuang muka

Zayn tersenyum kecil, lalu mendudukan bokongnya dikursinya.

"Ya udah sekali lagi gue minta maaf"

"Ok. Gue maafin tapi lo harus bilang kalo lo sama gue tidak pacaran" Clara mulai bersuara.

Tiba-tiba seseorang datang kekelas mereka, dia adalah Alex ketua OSIS di sekolah tersebut.

"Zayn, lo dipanggil bu Erika ke kantor"

Zayn tersenyum menanggapi sambil angguk kepala. Dia kembali melihat Clara.

"Sebaiknya lo pikirkan lagi deh permintaan lo tadi!" ucap Zayn sebelum pergi kekantor.

*****†*

Para guru dan OSIS sedang mengadakan rapat. Jadi jam pelajaran kosong. Clara pergi kekantin. Dia sudah tau sedikit seluk beluk sekolah mewah ini.

"Hi, Clara. Kenalin gue Tia. Kita sekelas kok siapa tau lo gak kenal gue"

"Iya. Clara"

"Lo cantik ya. Pantasan Zayn langsung pacarin lo"

"Hah?? Apaan sih?"

"Gak ada. Becanda doang"

"Oh"

"Mau makan bareng?" tawar Tia

"Boleh"

Mereka mengambil makan dan duduk. Mereka memilih duduk di meja yang muat untuk empat orang.

"Lo murid baru kan? Gue mau bilang sesuatu sama lo"

"Boleh, mau bilang apa"

Tak lama kemudian Dornan datang menghampiri mereka. Tia tadi yang mau mengungkapkan sesuatu jadi terhambat.

"Hai, Zayn" sapanya pada Clara sambil duduk bergabung dangan mereka.

Tia langsung menunduk takut dan bungkam setelah kedatangan Dornan, sang badboy disekolah itu.

"Apa lo bilang?"

"Zayn, emang kenapa? Bukannya lo pacarnya Zayn ya?"

"Kalo iya emang kenapa?? Apa lo harus manggil gue dengan namanya?"

"Gak juga sih. Cuma lagi kepengen aja tadi. Soalnya udah hampir 3 tahun gue disini dan gue gak pernah panggil nama Zayn"

"Trus itu urusan gue gitu?" Clara menunjukkan sikap juteknya. Karna dia gak suka sipanggil Zayn.

"Jelas itu urusan lo. Karna lo itu PACAR nya Zayn, ok?" Dornan menekankan kalimat yang diucapkannya sambil bangkit berdiri.

"Gue pergi dulu. Untung lo itu pacarnya Zayn. Kalo gak....."

"Bheee...lo jadi milik gue" ujar Dornan dengan menunjuk Clara lalu pergi dari hadapannya.

Clara tidak peduli akan apa tadi yang dia dengar, dia melanjutkan makannya. Jadi ini yang didapat dari status barunya. Dikenal semua orang dan disegani.

Wah, keren sih. Tapi kok bisa ya??.

Clara merasa Zayn memang benar kalo Dornan itu badboy buktinya dia tak tau sopan santun dalam berkenalan bahkan menyapa saja salah. Tapi dia baru menyadari kalo Tia sedang ketakutan.

"Eh, lo kenapa?"

"Em. Gu--gue gak papa kok"

"Oh. Yaudah. Oiya lo mau bilang apa tadi"

"Gue tadi mau bilang kalo lo seharusnya jangan kekantin sendirian"

"Emang kenapa?"

"Udalah, udah gak penting karna kayaknya lo udah ada perisai deh buat ngelindungi lo"

"Maksud lo apa sih?,gue gak ngerti"

"Jadi gini, 6 bulan yang lalu gue sama ada diposisi lo. Maksud gue sebagai anak baru"

"Trus?"

"Waktu hari pertama gue sih biasa aja karna gue dikelas trus. Tapi pas hari kedua gue pergi kekantin sendiri dan ketemu sama Dornan"

"Dia ajak kenalan lalu gue dibully gitu. Memang gak parah sih cuman disiram pake jus doang. Makanya tadi gue langsung temenin lo kesini"

"Segitunya yah dia. Trus habis lo disiram apa lagi?"

"Untung ketua OSIS langsung datang, semenjak itu gue pergi kekantin sama khey. Lo kenal Khey gak?"

"Iya, gue kenal dia"

"Lo beruntung gak diapa-apain sama Dornan, dan itu semua karna lo nyandang gelar sebagai pacarnya Zayn" Tia mulai curhatnya.

"Satu lagi, kayaknya Dornan tertarik deh sama lo. Tapi gue saranin lo jangan mau karna bagi dia itu wanita itu hanya sebatas lilin, sekali pakai, habis"

"Maksud lo apa lagi nih?" Clara mencoba untuk bercanda.

"Gue serius, kalo lo udah nyandang gelar mantan Dornan maka siap-siap untuk dikatain cewek matre, murahan dan lainnya. Karna dia itu suka ngrusak nama mantannya"

"Maksud lo dia jelek-jelekin nama mantannya gitu?"

"Mmm" Tia mengangguk.


To be continued...

Hang Out [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang